POSKOTASUMATERA.COM - PALUTA – Proyek pipanisasi yang menggunakan anggaran dana desa di Desa Simatorkis, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), menjadi sorotan warga. Proyek yang seharusnya rampung dalam satu minggu ini kini telah berjalan hampir satu bulan, tetapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait nasib proyek tersebut, apakah akan berfungsi dengan baik atau tidak.
Masalah ini kian memanas setelah warga membuat surat pernyataan keberatan yang ditujukan kepada Kepala Desa Simatorkis, PY, dan menuntut agar ia bertanggung jawab atas proyek tersebut. Menurut warga, kerusakan pipa proyek pipanisasi sebelumnya yang dibangun menggunakan anggaran tahun 2019 terjadi tanpa persetujuan atau musyawarah dengan warga. Pipa tersebut, yang masih berfungsi baik, diduga sengaja dirusak oleh kepala desa terpilih demi melaksanakan proyek baru.
Indikasi Penyalahgunaan Anggaran
Selain kerusakan pipa lama, warga juga memprotes penggunaan alat bekas, seperti pipa paralon 3 inci, dalam proyek pipanisasi tahun 2024. Mereka menilai hal ini menyalahi prosedur yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024. Tidak adanya papan informasi proyek semakin memperkuat dugaan masyarakat bahwa proyek tersebut tidak transparan dan berpotensi ilegal.
"Inilah yang membuat kami keberatan. Proyek ini tidak sesuai prosedur dan tidak ada musyawarah sebelumnya. Kami meminta inspektorat dan pihak berwenang untuk menyelidiki adanya indikasi korupsi dalam proyek ini," ujar UR, salah satu warga yang menjadi pengadu kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Warga mendesak agar pihak inspektorat maupun aparat penegak hukum (APH) seperti kepolisian, kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran ini. Mereka berharap adanya transparansi dan penegakan hukum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa.
Sementara itu, kepala desa PY belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga dan dugaan pelanggaran yang terjadi. Proyek pipanisasi ini kini menjadi ujian bagi aparat desa dalam memastikan pengelolaan dana desa berjalan sesuai aturan dan kebutuhan masyarakat. (PS/SAN)