POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA- Suasana penuh keakraban dan semangat kebangsaan terasa dalam pertemuan antara jajaran pengurus DPP LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan Gubernur Lemhannas, Tb. Ace Hasan Syadzily, di kantor Lemhannas. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara organisasi masyarakat dan lembaga negara dalam upaya membangun kemandirian bangsa.
Dipimpin oleh Presiden DPP LIRA, Andi Syafrani, rombongan yang terdiri dari beberapa pengurus inti, seperti Frans Watu, Hadi Purwanto, Rofi'atul Fitriyyah, dan Astrid Nadya Rizqita, diterima langsung oleh Gubernur Lemhannas beserta jajarannya. Bagi Andi, pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga bagian dari upaya LIRA untuk lebih berperan dalam pendidikan kebangsaan.
"Kami ingin menjadi bagian dari pendidikan kebangsaan yang selama ini dijalankan Lemhannas. Harapannya, LIRA bisa berkontribusi lebih dalam dalam pendidikan reguler yang digelar di sini," ujar Andi.
Gubernur Lemhannas, yang juga merupakan anggota Dewan Pembina DPP LIRA, merespons dengan keterbukaan. Namun, ia mengingatkan bahwa keterlibatan tersebut tetap harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan Lemhannas.
"Pendidikan di Lemhannas umumnya diikuti oleh para pejabat pemerintahan, tetapi kami tidak menutup peluang bagi elemen masyarakat seperti LIRA untuk berpartisipasi, tentunya sesuai dengan standar yang ada," jelas Ace.
Pesan Prabowo: Efisiensi Anggaran untuk Kemandirian Bangsa
Dalam perbincangan yang semakin menghangat, diskusi berkembang ke berbagai isu strategis, termasuk kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ace berbagi cerita tentang pertemuan terbarunya dengan Presiden Prabowo dan jajaran menteri, di mana salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya efisiensi anggaran sebagai langkah menuju kemandirian bangsa.
"Kemarin saya menghadiri diskusi dengan Pak Prabowo dan beberapa menteri. Salah satu pesan utama beliau adalah bahwa kita harus lebih efisien dalam penggunaan anggaran. Mungkin dalam satu hingga dua tahun ke depan, kita harus 'puasa' dulu, menahan diri dalam pengeluaran yang tidak perlu. Setelah itu, kita harapkan negara ini bisa lebih kuat dan mandiri, tidak lagi bergantung pada pinjaman asing," ungkap Ace.
Pernyataan ini menegaskan arah kebijakan pemerintahan Prabowo yang menitikberatkan pada pembangunan yang berkelanjutan dan mandiri. Pesan ini juga menjadi tantangan bagi berbagai pihak, termasuk LIRA, untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya efisiensi anggaran dalam pembangunan nasional.
LIRA Tawarkan Gagasan untuk Kebijakan Nasional
Tak sekadar berdiskusi, para pengurus DPP LIRA juga menyampaikan berbagai gagasan terkait kebijakan nasional.
Hadi Purwanto, Wakil Presiden DPP LIRA, mengusulkan kebijakan tax amnesty sebagai strategi untuk meningkatkan penerimaan negara tanpa membebani masyarakat dengan pajak tambahan.
Astrid Nadya Rizqita, Menteri Luar Negeri DPP LIRA, menyoroti pentingnya memperkuat pertahanan negara di tengah dinamika global. Ia menegaskan bahwa ketahanan nasional tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer (hard power), tetapi juga harus didukung oleh diplomasi dan pengaruh budaya (soft power).
Gubernur Lemhannas menyambut baik gagasan-gagasan tersebut. Menurutnya, ide-ide seperti ini bisa menjadi bahan diskusi lebih lanjut dalam konteks kebijakan negara.
"Ini adalah pemikiran yang baik. Semua usulan yang disampaikan akan kami pertimbangkan dalam diskusi strategis lebih lanjut," kata Ace.
Dukungan Lemhannas untuk Rakernas II LIRA
Dalam kesempatan itu, Andi Syafrani juga menyampaikan rencana Rakernas II LIRA yang akan digelar setelah Idul Fitri. Ia berharap Gubernur Lemhannas dapat hadir untuk memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada pengurus LIRA dari seluruh Indonesia.
"Undangan resminya nanti akan kami sampaikan. Kami sangat berharap Pak Gubernur bisa hadir dan berbagi wawasan kebangsaan kepada jajaran pengurus LIRA," kata Andi.
Menanggapi permintaan ini, Ace merespons positif dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung program LIRA dalam memperkuat pemahaman kebangsaan.
Menyebarluaskan Program Prioritas Pemerintah
Menutup pertemuan, Ace menitipkan pesan kepada DPP LIRA untuk membantu menyebarluaskan program prioritas pemerintahan Prabowo kepada masyarakat.
"Mohon bantuan LIRA untuk menyampaikan pesan Pak Prabowo terkait program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, efisiensi anggaran, dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian bangsa," ujar Ace.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting bagi sinergi antara Lemhannas dan LIRA dalam membangun kesadaran kebangsaan serta mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan bangsa yang mandiri, kuat, dan berdaya saing di tingkat global.(PS/BERMAWI)