POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNG BALAI-Banjir yang terjadi di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, mengakibatkan kerusakan pada jalan Kabupaten, Masyarakat mengharapkan perhatian dan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan agar membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat dilanda banjir sejak enam bulan terakhir
Diikonfirmasi awak media kepada Kepala Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Sumardi Nasution SH di kantornya Rabu (12-2-2025) terkait masalah ini, beliau membenarkan bahwa jalan kabupaten maupun jalan provinsi mengalami kerusakan yang begitu signifikan akibat desa ini dilanda banjir yang cukup lama, "sampai sekarang ini belum ada perbaikan dari Pemkab Asahan maupun dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara", kata Sumardi.
Menurut Sumardi, sebagai pemangku jabatan Kepala Desa Sei Dua Hulu, pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat yang melintas di jalan Padat Karya sepanjang 3,5 km dan hampir setiap hari masyarakat mempertanyakan kapan jalan yang merupakan sarana vital untuk dilalui masyarakat dilakukan perbaikannya sebab, jalan ini sangat membutuhkan perbaikan guna memperlancar aktivitas masyarakat yang membawa hasil pertaniannya maupun aktivitas lainnga setiap hari, "masyarakat sangat membutuhkan peranan dari Pemkab Asahan untuk segera mungkin melakukan perbaikan jalan Padat Karya ini", ujar Sumardi.
Disamping jalan kabupaten yang mengalami kerusakan akibat banjir, juga terdapat jalan Provinsi yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Pasar Banjar.Terlihat sepanjang 8 km yang biasa digunakan Masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari, juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kunjungan Dr.Aripay S. Tambunan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Gerindra belum lama ini di Desa tersebut, bertujuan mendorong percepatan penanggulangan banjir kepada Pihak Badan Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Sumatera Utara dibibir Sungai Asahan dari Desa Sei Dua Hulu menuju kawasan Pisang Binaya Desa Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan sepanjang 8 km.
"Masyarakat sangat membutuhkan peranan dari Pemkab Asahan maupun Pemprop Sumut untuk sesegera mungkin dapat melakukan perbaikan terhadap kerusakan infrastruktur didesa kami ini, sehingga tidak ada lagi ocehan negatif dari masyarakat kepada pemerintah", tegas Sumardi.(PS/SR).