![]() |
Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar bertindak sebagai Pembina Apel Gabungan di Lapangan Hiraq Lhokseumawe. FOTO | DAHLAN AMRY |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE -- Walikota Lhokseumawe Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH menegaskan selama kepemimpinan nya tidak akan ada jabatan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang di perdagangkan, untuk itu kami harapkan semua ASN di Kota Lhokseumawe untuk bekerja secara profesional dan disiplin dalam mewujudkan Kota Lhokseumawe bersih dan cerdas.
Demikian disampaikan oleh Walikota Lhokseumawe dalam apel gabungan perdana di Lapangan Hiraq yang di ikuti oleh seluruh ASN dan non ASN se Pemko Lhokseumawe, Selasa 8 April 2025 pagi tadi.
Menurut Walikota Sayuti, Lhokseumawe sedang aktif menerapkan pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah maka sangat tidak ber etika dan ber akhlak kalau jabatan ASN di perdagangkan. Oleh sebab itu para ASN tidak perlu menjilat dan melobi orang-orang terdekat kami untuk mendapatkan jabatan, cukup bekerja dengan serius, profesional dan disiplin.
"kalau ada yang menempuh dengan cara cara yang tidak bermoral seperti diatas, kami tidak akan meresponnya bahkan kami akan menonjobkannya", seru Sayuti Abubakar di hadapan ribuan ASN.
Kami sangat mengharapkan peran aktif para ASN dan Non ASN untuk mendukung program-program kami saat Kampanye untuk mewujudkan Kota Lhokseumawe bersih, meugah, ceudah, dan cerdas. Untuk itu pola pikir ASN yang masih malas bekerja harus di hilangkan, karena semua kita sama-sama memikul amanah dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
" Kullukum ra'in, Wakullukum mas 'ulon arra'iiyah, setiap kita adalah pemimpin, setiap pemimpin akan di minta pertanggungjawaban ", ucap Walikota Lhokseumawe Sayuti yang juga alumni Pesantren Ulumuddin Kota Lhokseumawe.
Terlihat Walikota Lhokseumawe mengalami para Kepala OPD setelah selesai melakukan apel gabungan
Sayuti melanjutkan, para kepala dinas untuk terus bekerja dengan baik karena kami akan melakukan monitoring untuk melakukan evaluasi secara bertahap, apabila di dapatkan tidak disiplin dan profesional maka kami akan memberikan sanksi pemberhentian dari jabatannya dengan menempatkan orang-orang yang profesional dan pekerja keras.
"dulu berlomba-lomba ingin jadi PNS, setelah jadi sudah malas dan tidak disiplin. Seperti beberapa waktu lalu saat Kota Lhokseumawe di genangi banjir, tidak ada pejabat yang turun langsung ke lokasi", ungkap Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar. (PS/DAMRY)