POSKOTASUMATERA.COM – PADANGSIDIMPUAN – Dalam rangka membangun karakter kepemimpinan dan menanamkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah, SMAN 3 Padangsidimpuan menggelar Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan penting dalam proses pemilihan pengurus OSIS periode 2025–2026 yang diharapkan mampu melahirkan pemimpin muda yang berintegritas dan berwawasan luas.
Kepala SMAN 3 Padangsidimpuan, Drs. Kardan, menegaskan bahwa kegiatan debat ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah pembelajaran demokrasi yang nyata bagi para siswa. “Melalui debat ini, kita ingin menanamkan nilai keberanian berpendapat, berpikir kritis, dan menghargai perbedaan pandangan. OSIS adalah miniatur pemerintahan sekolah yang harus dikelola secara bijak dan bertanggung jawab,” ujar beliau penuh semangat.
Debat berlangsung dinamis dengan menghadirkan empat pasangan calon (paslon) yang memiliki visi dan misi berbeda. Paslon 01 terdiri dari Yusuf Abrian sebagai calon ketua dan Imani Kemala sebagai calon wakil. Mereka mengusung tema “Membangun OSIS yang Inovatif dan Peduli Lingkungan.” Paslon 02, Fatih Rizky dan Roy Ananda, menawarkan konsep “Digitalisasi Kegiatan OSIS Menuju Sekolah Cerdas.” Sementara itu, Paslon 03, Farel Adly dan Algi Fahri, menekankan pada “Kolaborasi dan Kreativitas Siswa.” Adapun Paslon 04, Zaidan Putra dan Horzani Vhandry, berkomitmen untuk mewujudkan “OSIS yang Aktif, Inspiratif, dan Berprestasi.”
Dalam pelaksanaannya, debat dipandu langsung oleh Pembina OSIS, Sakti Siregar, S.Pd., yang memfasilitasi jalannya sesi tanya jawab antar pasangan calon serta tanggapan dari audiens. Para peserta debat menunjukkan kemampuan berbicara yang baik, argumentasi yang logis, serta penguasaan isu-isu seputar kegiatan sekolah dan peran OSIS di era digital. Suasana debat berlangsung hidup namun tetap menjunjung tinggi etika dan sportivitas.
Sakti Siregar mengapresiasi seluruh peserta atas keberanian dan kedewasaan mereka dalam menyampaikan ide. “Setiap calon memiliki potensi luar biasa. Inilah bentuk nyata pendidikan karakter — bagaimana siswa mampu berpikir, berbicara, dan bersikap dengan tanggung jawab,” ungkapnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
Para penonton yang terdiri dari siswa, guru, dan perwakilan kelas terlihat antusias mengikuti jalannya debat. Mereka tidak hanya memberikan dukungan bagi pasangan calon pilihan, tetapi juga turut menilai kualitas penyampaian dan substansi program kerja yang ditawarkan. Antusiasme ini mencerminkan semangat demokrasi di lingkungan pendidikan yang sehat dan partisipatif.
Kegiatan debat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAN 3 Padangsidimpuan tahun 2025 ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda yang visioner, komunikatif, dan berjiwa kepemimpinan. Melalui kegiatan seperti ini, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga laboratorium demokrasi yang melatih siswa memahami arti tanggung jawab, kejujuran, dan pelayanan terhadap sesama.(PS/BERMAWI)
