POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dua pelajar madrasah asal Kabupaten Tapanuli Selatan pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025. Mereka adalah Mhd. Riski Dalimunthe, siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan yang sukses di bidang Geografi, serta Keisya Chalida Najwa Tanjung, siswi MTsN 3 Tapanuli Selatan yang unggul di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Keduanya berhasil mengharumkan nama daerah dan akan melangkah mewakili Sumatera Utara di tingkat nasional.
Kegiatan OMI merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai wadah pengembangan potensi akademik dan karakter pelajar madrasah di seluruh Indonesia. Melalui ajang ini, madrasah diharapkan tidak hanya menjadi lembaga pendidikan berbasis keagamaan, tetapi juga pusat unggulan dalam bidang sains, teknologi, dan sosial humaniora. Kompetisi di tingkat provinsi kali ini berlangsung ketat, melibatkan ratusan peserta terbaik dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Selatan, H. Masir Rambe, MA, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian kedua siswa tersebut. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa madrasah mampu bersaing di kancah akademik yang lebih luas. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa madrasah di Tapanuli Selatan untuk terus berjuang dan berprestasi,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam membentuk generasi madrasah yang unggul secara intelektual dan berakhlakul karimah.
Lebih lanjut, H. Masir Rambe, MA menegaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan kualitas pendidikan madrasah yang semakin meningkat. “Keberhasilan dua siswa madrasah asal Tapanuli Selatan ini menjadi bukti bahwa madrasah bukan hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga mampu berkompetisi di bidang sains dan pengetahuan umum,” ujarnya dengan penuh bangga.
Ia menambahkan, “Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan berkelanjutan dan kolaborasi antara guru, siswa, serta orang tua sangat berperan dalam mencetak generasi madrasah yang cerdas, kreatif, dan berakhlakul karimah. Kami di Kementerian Agama Tapanuli Selatan akan terus mendukung setiap upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah agar dapat melahirkan lebih banyak prestasi di masa mendatang.”
Sementara itu, Kepala MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan, Abdul Hakim Siregar, S.Pd.I, M.S.I, menyampaikan bahwa keberhasilan Mhd. Riski Dalimunthe tidak lepas dari budaya belajar yang disiplin dan iklim akademik yang kompetitif di lingkungan madrasah. “Kami selalu mendorong siswa untuk berpikir kritis, inovatif, dan berani menghadapi tantangan. Riski adalah contoh nyata bahwa semangat belajar dan bimbingan yang tepat dapat menghasilkan prestasi luar biasa,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala MTsN 3 Tapanuli Selatan, H. Oloan Harahap, S.Pd, yang turut bangga atas prestasi Keisya Chalida Najwa Tanjung. “Keisya memiliki ketekunan dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sains. Prestasinya ini adalah hasil kerja keras, dukungan guru, serta semangat belajar yang konsisten. Kami berharap Keisya dapat terus mengharumkan nama madrasah di tingkat nasional,” ujarnya penuh haru.
Secara ilmiah, capaian kedua siswa tersebut mencerminkan keberhasilan sistem pendidikan madrasah dalam mengintegrasikan pendidikan umum dan pendidikan keagamaan. Pendekatan ini membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi moral yang kuat. Dalam konteks pembangunan sumber daya manusia unggul, model pendidikan madrasah seperti ini menjadi relevan dan strategis bagi kemajuan bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.
Menutup keterangannya, H. Masir Rambe, MA menyampaikan harapan agar keberhasilan ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh madrasah di Tapanuli Selatan. “Kami berharap, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar madrasah di Tapanuli Selatan untuk tidak ragu bermimpi besar, berkompetisi dengan sportif, dan terus mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya dengan optimis.
Melangkah ke tingkat nasional, Mhd. Riski Dalimunthe dan Keisya Chalida Najwa Tanjung diharapkan mampu membawa semangat “Madrasah Mandiri dan Berprestasi” ke panggung yang lebih luas. Dukungan penuh dari Kementerian Agama Tapanuli Selatan, para guru pembimbing, dan seluruh masyarakat madrasah menjadi modal penting untuk meraih hasil terbaik. Keberhasilan mereka bukan hanya milik pribadi, tetapi juga simbol kemajuan pendidikan madrasah Indonesia yang terus berkembang menuju arah yang lebih gemilang.(PS/BERMAWI)
