POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN –Dalam upaya memperkuat fondasi keluarga sebagai benteng utama pencegahan narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi “Ketahanan Keluarga Anti Narkoba” di Gedung PAUD Desa Huraba, Kecamatan Marancar, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Tapanuli Selatan, Hubban Hasibuan, S.Sos., M.Kes, sebagai narasumber utama yang memberikan pembekalan ilmiah dan edukatif kepada peserta.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 anggota keluarga, terdiri dari orang tua dan anak dan T.P PKK Desa, yang bersama-sama belajar membangun kesadaran akan pentingnya komunikasi, dukungan emosional, dan keterampilan hidup sehat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh interaksi, mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun keluarga yang kuat dan harmonis.
Dalam pemaparannya, Hubban Hasibuan menekankan bahwa ketahanan keluarga bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga tentang pemberdayaan setiap anggota keluarga agar mampu mengenali potensi dan mengelola tekanan hidup. Menurutnya, remaja yang memiliki keterampilan mengenali diri, mengelola stres, dan menolak pengaruh negatif teman sebaya akan lebih tangguh menghadapi tantangan zaman. “Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Dari keluargalah karakter, nilai, dan arah hidup seseorang terbentuk,” ujarnya.
Peserta diajak untuk memahami berbagai keterampilan pengembangan diri, seperti mengenali kelebihan pribadi, berani mencoba hal baru, serta menetapkan tujuan kecil yang realistis. Materi ini dikaitkan dengan keterampilan mengelola stres dan kemampuan menolak pengaruh negatif, yang menjadi modal utama bagi remaja dalam menjaga kesehatan mental serta menghindari perilaku berisiko.
Selain itu, Hubban juga menyoroti pentingnya hubungan sehat antara orang tua dan anak yang dibangun atas dasar kepercayaan dan komunikasi terbuka. Orang tua diimbau untuk memberi ruang bagi anak mengambil keputusan kecil, menjadi pendengar yang baik, serta memberi contoh melalui kejujuran dan tanggung jawab. Sementara itu, anak-anak diajak belajar menghargai aturan keluarga dan menyampaikan perasaan mereka secara jujur tanpa takut dihakimi.
Secara hukum, kegiatan ini sejalan dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2022 tentang Peningkatan Kualitas Keluarga, yang menegaskan bahwa keluarga adalah unit terkecil masyarakat dan wadah utama pembentukan karakter. Melalui kegiatan ini, peserta didorong untuk melakukan refleksi pribadi dan apresiasi dua arah, bukan untuk memuji secara berlebihan, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anggota keluarga memiliki peran dan nilai yang berarti.
Pada akhir sesi, peserta diajak untuk menyimpulkan bahwa ketahanan keluarga dan nilai-nilai moral adalah kompas hidup yang membantu remaja tetap teguh dalam menghadapi tekanan sosial. Dengan komunikasi yang baik, rasa diterima di lingkungan keluarga, serta nilai-nilai yang kuat, anak-anak tidak lagi mencari validasi dari luar, melainkan tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri dan berintegritas.
Selain itu hadir sebagai nara sumber Edi sujoko dari Dinas Kesehatan Tapsel dan Hj. Syarifah, SKM, dan staf BNN Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat Desa Huraba. Mereka berharap program seperti ini dapat terus berlanjut di desa-desa lain di Tapanuli Selatan, agar semakin banyak keluarga yang mampu menjadi benteng utama dalam menciptakan generasi bebas narkoba dan berkarakter kuat.(PS/BERMAWI)


