 |
| Foto: Suasana upacara hari Sumpah Pemuda di SMP N 3 Jorlang Hataran. |
POSKOTASUMATERA.COM - Kepala SMP Negeri 3 Jorlang Hataran , Kabupaten Simalungun, Sumut, Sorta Panjaitan diduga jarang ngantor (ke sekolah).
Hal ini dikatakan, Charles Sinaga selaku Investigator Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Monitoring Hukum dan Anggaran Indonesia ( LSM - LMHAI) kepada media ini, Selasa (28/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.
"Sudah empat hari berturut-turut saya ke SMP 3 Jorlang Hataran, Kepala Sekolah tidak pernah beranda di kantornya, saat saya tanya para guru yang ada disana, mereka mengatakan kalau Kepsek lagi keluar," ujar Charles.
Yang paling membuat miris (prihatin), hari ini memperingati Sumpah Pemuda, saya sengaja datang lebih pagi, tapi ternyata Kepsek juga tidak ada.
Para guru juga saya duga juga telah melakukan kebohongan, karena saat saya tanya Kepsek kemana, para guru yakni boru Manik, dan boru Harianja mengatakan, kalau Kepsek tadi hadir saat upacara sumpah pemuda, tapi saat saya tanya beberapa siswa mengatakan, kalau Kepsek tidak hadir saat upacara, saya rasa siswa tidak mungkin berbohong," ucap Charles dengan raut wajah kesal.
Ia mengatakan, adapun maksud kedatangannya ke sekolah ingin menanyakan tentang anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2023 dan 2024, dibidang sarana dan prasarana.
Karena sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat tentu kita berhak menanyakan kepada pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah selaku pimpinan, namun saya kecewa karena tak pernah bisa bertemu dengan beliau," tandas Charles.
Bagaimana pendidikan disekolah ini berjalan baik jika kepala sekolahnya jarang ngantor (datang ke sekolah).
Saya berharap, kepada Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, agar melakukan pembinaan kepada Kepsek 3 Jorlang Hataran, Sorta Panjaitan untuk kedepannya kooperatif dalam melayani LSM maupun para rekan wartawan selaku sosial kontrol," pungkas Charles.
Sementara itu, Kepala SMP 3 Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sorta Panjaitan belum berhasil dimintai tanggapan, pesan whatsapp yang dikirim media ini juga tak berbalas, serta pihak Komite Sekolah juga belum dapat diminta tanggapan.(PS/FIS)
