Optimalkan Jamsostek, Pemkab Boalemo Gelar Monev Implementasi Inpres No. 2 Tahun 2021 Wujudkan Perlindungan Pekerja Rentan dengan Sentuhan Kemanusiaan

/ Minggu, 05 Oktober 2025 / 14.03.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – BOALEMO, GORONTALO –Di tengah semilir angin pagi sambil ngopi di rumah dinas Bupati Boalemo, Jumat (4/9/2025), Bupati Drs. Rum Pagau tampak berbincang santai dengan Wakil Bupati Lahmuddin Hambali. Obrolan mereka bukan sekadar basa-basi, tetapi membahas hal yang menyentuh kehidupan ribuan warga Boalemo — perlindungan bagi para pekerja rentan melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).


“Selamat datang kembali di Boalemo. Kita terus dukung program BPJS Ketenagakerjaan. Nanti dalam setiap pertemuan, saya akan sampaikan agar seluruh OPD peduli terhadap jaminan sosial,” ujar Rum Pagau, sembari tersenyum ramah. Ia juga mengundang seluruh pihak untuk hadir dalam puncak HUT ke-26 Kabupaten Boalemo pada 12 Oktober 2025 — hari lahir yang diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial.


Langkah Pemerintah Kabupaten Boalemo tidak berhenti di seremonial. Di balik layar, ada kerja serius untuk mengoptimalkan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang percepatan pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Melalui kebijakan, sosialisasi, dan edukasi yang menyentuh akar rumput, Pemkab berupaya memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja informal, buruh tani, nelayan, hingga pemanjat kelapa yang setiap hari menantang bahaya di ketinggian.


“Para pekerja ini adalah tulang punggung keluarga. Mereka harus dilindungi,” tegas Bupati. “Jaminan kematian Rp 42 juta itu bukan sekadar angka, tapi napas baru bagi keluarga yang kehilangan. Di Boalemo, biaya adat kematian cukup besar karena adanya tradisi seperti sadaka dan mutimualo — di sinilah jaminan sosial benar-benar dirasakan manfaatnya.”


Komitmen itu juga disuarakan Sekretaris Daerah Boalemo, Drs. H. Sherman Moridu, S.Pd., M.M. Saat memimpin rapat monitoring dan evaluasi (Monev) di Ruang Rapat Bappeda, Senin (29/9/2025), ia menekankan agar seluruh SKPD bergerak cepat dan konkret.

“Kami minta setiap pembuat kebijakan menyusun regulasi, mengalokasikan anggaran, dan menghimbau seluruh mitra kerja agar mendaftarkan para pekerja — baik penerima upah, bukan penerima upah, maupun sektor jasa konstruksi — menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Sherman didampingi Kepala Bappeda Srijun Tasman Dangkua, SP.MM.


Data terbaru menunjukkan, tingkat kemiskinan Boalemo menurun 2% pada tahun 2025 (dari 18% sebelumnya). Targetnya, angka kemiskinan ekstrem bisa ditekan di bawah 10%. Salah satu strategi utamanya adalah perlindungan pekerja rentan melalui program Jamsostek, di mana sebanyak 5.000 pekerja telah diusulkan masuk dalam penganggaran tahun 2025.


Apresiasi datang dari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Sanco Simanullang, ST, MT, IPM, yang hadir bersama Kepala Cabang Pohuwatu dan Boalemo, Sri Muliana. Dalam kesempatan silaturahmi bersama Bupati, Minggu (5/10/2025), Sanco menyampaikan rasa salut atas komitmen pemerintah daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Boalemo. Semoga semakin sukses, terutama menjelang hari jadi ke-26 Kabupaten Boalemo yang inovatif, produktif, dan berdaya saing,” ucapnya dengan penuh apresiasi.


Tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap kebijakan nasional, gerakan ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Di tengah realitas pekerjaan informal yang sarat risiko, langkah kecil seperti pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan berarti besar — bisa jadi penyelamat bagi keluarga di saat duka datang tiba-tiba.


Bupati Rum Pagau menutup pertemuan dengan kalimat yang mengena di hati:


“BPJS bukan sekadar program, melainkan payung pengaman bagi masyarakat Boalemo dalam menjalani kehidupan. Ini tentang rasa aman, tentang kepedulian, tentang manusia yang saling menjaga.”


Dengan semangat itu, Boalemo tak sekadar membangun daerah, tetapi juga menenun jaring perlindungan sosial — agar tak satu pun warganya dibiarkan jatuh tanpa tangan yang menolong. (PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: