SMA Negeri 2 Siabu Raih Juara Dua Lomba Masak Tradisional Khas Tabagsel di Perkemahan Pramuka Tapsel Bangkit 2025

/ Selasa, 28 Oktober 2025 / 16.57.00 WIB



POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN – Semangat pelestarian budaya dan kuliner lokal kembali menggema pada ajang Lomba Masak Tradisional Khas Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) tingkat SMA se-Tabagsel yang digelar dalam rangkaian Perkemahan Pramuka “Tapsel Bangkit 2025”. Kegiatan yang berlangsung di Kompleks Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan ini menghadirkan beragam kreasi kuliner khas daerah yang menggugah selera dan sarat makna budaya.


Dalam perlombaan bergengsi tersebut, SMA Negeri 2 Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berhasil keluar sebagai Juara II (Kedua), mengungguli peserta lain dari berbagai sekolah di wilayah Tabagsel. Prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat dan kreativitas generasi muda dalam melestarikan kuliner tradisional tidak mengenal batas wilayah maupun daerah penyelenggaraan.


Salah satu dewan juri lomba, Ahmad Bangun Ritonga, S.E, menyampaikan bahwa proses penilaian dilakukan secara objektif dan profesional.


“Kita berupaya seobjektif mungkin dalam menilai. Walaupun tempat lombanya di Tapanuli Selatan, namun hasilnya tetap berdasarkan kualitas terbaik. Karena itu, kami ucapkan selamat kepada siswa SMA Negeri 2 Siabu yang berhasil menjadi juara kedua,” ujarnya dengan tegas.


Menurut Ahmad Bangun Ritonga, para peserta menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengolah bahan lokal menjadi hidangan tradisional yang autentik, lezat, dan bernilai budaya tinggi. Penilaian meliputi aspek cita rasa, penyajian, kreativitas, serta kesesuaian dengan resep tradisional khas Tabagsel. Ia menegaskan, ajang ini diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar untuk terus mengangkat potensi kuliner daerah dan mencintai warisan leluhur.


Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Siabu, Sulaiman Saleh Harahap, S.Kom, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas prestasi yang diraih siswanya.


“Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras, semangat belajar, dan kecintaan anak-anak kami terhadap budaya lokal. Kami berterima kasih kepada panitia dan dewan juri atas kesempatan yang diberikan. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami untuk terus berinovasi,” katanya penuh semangat.


Lebih lanjut, Sulaiman Saleh menambahkan,“Kami sangat bersyukur dan bangga atas capaian ini. Kemenangan ini bukan hanya milik sekolah, tetapi juga milik seluruh keluarga brsar SMAN 2 Siabu yang terus menjaga tradisi dan budaya lokal. Anak-anak kami membuktikan bahwa kuliner tradisional dapat dikemas secara kreatif tanpa meninggalkan nilai aslinya. Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, para siswa semakin mencintai kekayaan budaya Tabagsel dan termotivasi untuk melestarikannya.”


Kegiatan lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga media edukasi dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal. Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda diajak untuk memahami bahwa kuliner tradisional bukan hanya tentang rasa, tetapi juga identitas dan sejarah panjang masyarakat Tabagsel.


Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak inisiatif kebudayaan dan inovasi kuliner lokal di kalangan pelajar. Lomba Masak Tradisional ini menjadi wadah strategis untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas, dan kecintaan terhadap warisan daerah, sekaligus memperkuat jalinan persaudaraan antar pelajar se-Tapanuli Bagian Selatan.(¥PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: