"Kegiatan Pesta Budaya Njuah-Njuah Berlangsung Selama Dua Hari"
POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala membuka event Pesta Budaya Njuah-Njuah pada Rabu (29/10/2025) di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang.
Dalam kegiatan pesta budaya Njuah-Njuah yang akan
berlangsung selama 2 hari, 29-30 Oktober 2025 ini akan diiisi dengan berbagai
kegiatan seperti lomba olahraga tradisional, lomba menulis esai, lomba masak
Pelleng Pegagan, lomba masak Pelleng Keppas, lomba mewarnai. Pembukaan pesta
ini diramaikan oleh OPD, pemerintah kecamatan dan sekolah lewat karnaval Pesta
Pulung Buah yang dimulai dari kantor bupati yang dilepas oleh Asisten
Administrasi Umum Oloan Hasugian.
Wakil Bupati Dairi yang membacakan sambutan Bupati Dairi,
Vickner Sinaga menyampaikan acara ini tidak hanya menampilkan tarian, musik dan
tradisi tetapi juga mempertegas bahwa pembangunan Dairi tidak boleh lepas dari
akar budayanya. Pesta budaya tahun ini mengusung tema "Sada Kata Dok
Perteddung, Ulang Mo Berkessen Tanduk" yang bermakna seia sekata tanpa ada
saling kemunafikan dan hasilnya berkat berkelimpahan, bukan hanya sekedar
musyawarah untuk mufakat tapi seutuhnya lahir batin bersih bersatu.
"Tema yang sangat relevan dengan kondisi kita hari ini.
Ditengah arus modernisasi dan perubahan zaman, kekuatan besar kita sebagai
orang Dairi adalah persatuan dan gotong royong. Lewat pesta ini, kita diajak
untuk selalu bermusyawarah, mencari mufakat dalam semangat persaudaraan. Kita
diingatkan agar tidak mudah terpecah, tidak keras kepala dan tidak menolak
kebersamaan," ujarnya.
Lewat pesta budaya ini, Wahyu Daniel mengajak seluruh
masyarakat Dairi untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan budaya Pakpak
baik melalui kegiatan adat, seni, bahasa, musik, kuliner maupun nilai nilai
gotong royong di kehidupan sehari-hari agar budaya Pakpak tidak dikenal hanya
di Dairi namun juga menjadi kebanggaan di tingkat nasional bahkan dunia.
Ditambahkan oleh Wakil Bupati Dairi ditengah efisiensi
anggaran, Pemerintah Kabupaten Dairi selalu berupaya untuk melakukan lobi lobi
ke Pemerintah Pusat agar anggaran bisa turun ke Dairi untuk menjalankan program
pembangunan.
"Pak Bupati selalu berupaya untuk mendatangkan dana
pembangunan dari pemerintah pusat maupun dari para investor untuk membangun
Dairi. Dukungan dari seluruh pihak terkait khusunya masyarakat Dairi sangat
kami butuhkan sehingga berbagai program yang telah direncanakan dapat
terlaksana dengan baik," ucap Wakil Bupati Dairi menutup sambutannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani mewakili
Unsur Forkopimda dalam sambutannya mengatakan pesta Budaya Njuah-Njuah tahun
2025 mengambil tema seia sekata tanpa ada saling kemunafikan dan hasilnya
berkat berkelimpahan, bukan hanya sekedar musyawarah untuk mufakat tapi
seutuhnya lahir batin bersih bersatu.
"Budaya itu adalah ciri khas daripada manusianya,
selalu Ketua DPRD saya mau tekankan bahwa budaya dan ciri khas Pakpak itu ada
di tangan kita. Pesta ini tidak sekedar hanya mempertontonkan tarian dan
karnaval, lebih dari pada itu pesta ini mengingatkan kita masyarakat Dairi agar
budaya yang sudah dipelihara harus kita lestarikan," ujar Sabam Sibarani.
Dalam kesempatan tersebut, aspirasi yang disampaikan oleh
tokoh masyarakat diantaranya berharap agar pakaian adat Pakpak bisa
dipergunakan pada hari tertentu baik di sekolah ataupun di instansi untuk
dibuatkan dalam bentuk Perda. Sabam Sibarani mengatakan pihaknya akan melakukan
konsultasi agar segera dibahas dan dbuatkan dalam Perda sehingga harapan dari
tokoh masyarakat dapat terwujud.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon
melalui tayangan video turut menyampaikan selamat dan sukses terselenggaranya
pesta budaya njuah njuah yang merupakan salah satu event unggulan di kawasan
danau toba.
"Pesta Budaya Njuah Njuah merupakan salah satu kegiatan
dan aktualisasi budaya daerah dalam rangka pelestarian dan pengembangan
nilai-nilai luhur budaya khususnya budaya Pakpak yang diselenggarakan sebagai
wujud rasa syukur kepada Tuhan. Semoga pesta budaya ini menjadi momentum
mewujudkan pelestarian kebudayaan di Dairi," kata Fadli Zon. (PS/K.TUMANGGER).
