POSKOTASUMATERA.COM – MEDAN — Suasana haru dan bangga menyelimuti aula Hotel Lee Polonia Medan pada Rabu (5/11/2025), ketika nama Salamat Siregar, S.Pd., M.Si., Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat, diumumkan sebagai penerima penghargaan “Kepala Sekolah SMA Transformatif 3” dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sumatera Utara. Penghargaan ini diberikan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap para pendidik yang menginspirasi perubahan nyata di dunia pendidikan.
Bagi Salamat Siregar, penghargaan tersebut bukan sekadar simbol prestasi, tetapi buah dari kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi panjang dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkarakter. “Merupakan sebuah kehormatan mendapat apresiasi sebagai Kepala Sekolah Transformatif. Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Angkola Barat. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus menginspirasi dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan,” ujarnya dengan mata berbinar, sembari menerima penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.
Di bawah kepemimpinannya, SMA Negeri 1 Angkola Barat menjelma menjadi sekolah yang aktif berinovasi dan bertransformasi. Salamat dikenal luas sebagai sosok kepala sekolah yang visioner—teguh mendorong pembelajaran berbasis digital, proyek kolaboratif, serta penguatan karakter melalui kurikulum merdeka. Ia juga menginisiasi program unggulan seperti “SMA Hijau Digital” dan “Kelas Inspiratif di Cabdisdik Wilayah XI Provsu”, yang menjadi wadah bagi guru dan siswa untuk bereksperimen dengan ide-ide pembelajaran kreatif dan ramah lingkungan.
Tak hanya diakui tahun ini, kiprah Salamat Siregar sebenarnya sudah lama bersinar. Pada tahun 2023, ia sempat menyabet gelar “Kepala Sekolah SMA Inspiratif” tingkat Provinsi Sumatera Utara. Penghargaan tersebut menjadi tonggak penting yang memperkuat langkahnya dalam mewujudkan sekolah sebagai ruang tumbuh yang inklusif, adaptif, dan humanis bagi seluruh peserta didik.
Sebagai Kepala Sekolah Penggerak yang kini telah bergolongan IV/e, Salamat terus menanamkan nilai kolaborasi, gotong royong, dan semangat belajar sepanjang hayat. Ia percaya bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan potensi manusia secara utuh. “Pendidikan harus memerdekakan, menumbuhkan empati, dan menyiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan,” tegasnya dalam salah satu sesi refleksi.
Di mata rekan sejawat dan siswa, Salamat bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga mentor dan inspirator. Sikapnya yang rendah hati, terbuka terhadap gagasan baru, dan konsisten mendorong inovasi menjadikannya panutan bagi banyak kepala sekolah di wilayah kerja Cabdisdik Wilayah XI.
Penghargaan “Kepala Sekolah Transformatif” ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, integritas, dan kepemimpinan yang berpihak pada kemajuan pendidikan tidak pernah sia-sia. Melalui keteladanan dan inovasinya, Salamat Siregar telah menorehkan inspirasi besar—bahwa perubahan di dunia pendidikan selalu dimulai dari sosok guru dan pemimpin yang berani bermimpi, bekerja, dan bertransformasi demi generasi masa depan.(PS/BERMAWI)


