POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Inovasi Jemput Bola Administrasi Kependudukan Siap Turun Langsung (Jempol Siturang) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kabupaten Dairi masuk dalam substansi pertama inovasi daerah dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara (Provsu).
Hal itu
berdasarkan pengumuman Bappelitbang Provsu tentang penetapan hasil penilaian
subtansi tahap pertama inovasi daerah Provsu Tahun 2024, yang digelar di Ruang
rapat Prof.Dr.Hs.Hadibroto, MA Kantor Bappelitbang Provsu, Selasa (11/06/2024).
Dalam
kegiatan ini Penjabat Bupati (PJ) Dairi, Surung Charles bantjin didampingi
Kadisdukcatpil Deddy Situmorang berkesempatan memaparkan inovasi Jempol
Siturang.
Dijelaskan Charles Bantjin,
kurangnya keterbukaan dalam proses pelayanan Adminduk yang menyebabkan
terjadinya diskriminasi dalam pelayanan, ditambah capaian kepemilikan dokumen
kependudukan masih sangat rendah menjadi ide awal munculnya inovasi ini.
"Latar
belakang lahirnya inovasi Jempol Siturang ini diterbitkan karena banyaknya
pengaduan masyarakat akibat kepemilikan dokumen kependudukan masih sangat
rendah," tegasnya diawal sambutan.
Lebih
jelasnya lagi kata Charles, tujuan inovasi Jempol Siturang ini adalah membantu,
mempermudah dan mendekatkan pelayanan urusan dokumen administrasi kependudukan
kepada masyarakat terkhusus bagi masyarakat yang jauh dari perkotaan
"Inovasi
Jempol Siturang ini sangat membantu terutama bagi warga yang masuk dalam
kategori penduduk rentan dan termarjinalkan dalam memperoleh dokumen
Adminduk," katanya lagi.
Charles juga
menjelaskan bahwa inovasi Jempol Siturang ini melibatkan bebrbagai stakeholder,
OPD, rumah sakit, sekolah, pemerintah kecamatan, 161 desa dan 8 kelurahan.
Sebelumnya,
Jonggi Tambunan SE.M.Si,
selaku tim juri mengatakan inovasi yang dipaparkan Pemkab Dairi sangat bagus
dan tepat sasaran sehingga banyak masyarakat merasa dampak positifnya terlebih
masyarakat yang berada di desa-desa terpencil.
"Inovasi
ini sangat baik. Dokumen adminduk langsung diterima warga tanpa perantara
(calo), mengurangi biaya transportasi dan akomodasi serta pelayanan yang lebih
efisien dan efektif terhadap masyarakat. Saya berharap program Jempol Siturang
ini dapat berjalan seterusnya, terlebih agar pelayanan ini makin banyak
menjangkau masyarakat baik di desa, sekolah tempat ibadah dan kantor Urusan
agama yang mungkin jaraknya jauh dan terpencil, "ucapnya. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).