Anggota DPRK Lhokseumawe Hj. Nurhayati : Waspada Diare Pada Balita

/ Selasa, 04 April 2023 / 09.02.00 WIB
Ruang Sidang Paripurna DPRK Lhokseumawe

POSKOTASUMATERA.COM |LHOKSEUMAWE – Anggota DPRK Lhokseumawe dari Partai PKS Hj Nurhayati menghimbau masyarakat kota Lhokseumawe untuk selalu waspada terhadap penyakit diare yang terjadi pada balita, karena penyakit diare merupakan penyebab nomor satu kematian pada anak dan balita belakangan ini.

“Mencegah lebih baik, karena diare penyebab nomor satu kematian anak dan balita,” kata Hj. Nurhayati kepada  media ini, Kamis 4 April 2023 di Lhokseumawe.

Hj Nurhayati menyebutkan, mengapa diare menjadi penyakit nomor satu yang mematikan pada balita? karena gejala diare tersebut adalah dehidrasi (kekurangan cairan), apabila tidak segera ditangani dengan pemberian cairan yang cukup pada balita, maka akan menyebabkan kefatalan pada anak.

Dijelaskan lagi oleh Srikandi PKS ini, bahwa diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) menjadi 3 kali atau lebih dalam sehari dengan tekstur tinja yang lebih cair. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak.

“Apabila anak BAB lebih dari tiga kali sehari, maka itu sudah dikategorikan diare, oleh karena itu, orang tua harus segera mengambil tindakan pertama dengan pemberian oralit sederhana yakni air gula dicampur garam, kemudian membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat,” sebut Hj Nurhayati dari Partai PKS.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza mengatakan pada anak termasuk kondisi yang umum terjadi. Sebagian besar diare pada anak disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga karena infeksi bakteri atau parasit.

Selain karena infeksi, diare pada anak juga bisa disebabkan oleh alergi, keracunan makanan, penyakit usus, gangguan penyerapan makanan atau bisa juga karena efek samping obat.

“Untuk itu sebelum diare menyerang anak dan Balita, mulai dari sekarang orang tua harus waspada dan mencegahnya sedini mungkin, dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan sehat,” Safwaliza.

Lebih rinci Safwaliza menerangkan, mengingat kasus diare pada anak masih tinggi di Aceh, dengan adanya beberapa kasus yaitu di Kecamatan Blang Mangat, Muara Dua, Nuara Satu. Maka untuk itu orang tua perlu melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Adapun langkah atau tips-tips itu antara lain:

Memastikan air dan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang, Menjaga makanan anak tetap bersih dan higenis serta tidak terkontaminasi dengan virus, Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau buang air besar, serta setelah memegang benda kotor.

Memberikan ASI pada anak berusia kurang dari 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, Memberikan anak makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk pencernaannya,
Menjaga lingkungan rumah, tempat tidur anak tetap bersih, Membiasakan anak BAB di jamban atau WC, dan Memberikan anak vaksin rotarivirus.

“Kita harus lakukan langkah pencegah dengan membiasakan hidup pada lingkungan bersih,” harapnya Safwaliza kepada petugas kesehatan dan masyarakat.

Ia menambahkan, tingginya kematian karena diare menjadi masalah yang harus kita perhatikan, sehingga tata laksana penanganan diare dilakukan harus sesuai standard dengan pemberian oralit dan zink pada balita yang terkena diare.

“Untuk itu ia berharap peran aktif masyarakat sendiri sangat dibutuhkan sebagai langkah untuk pencegahan dan penanganan bersama,” pungkas Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza, M.Kes. (ADVERTORIAL)

Komentar Anda

Terkini: