Lagi, BPJS Ketenagakerjaan Padang Sidempuan Beri Santunan Kepada Ahli Waris Sektor Keagamaan

/ Selasa, 11 April 2023 / 11.02.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Tepatnya pada  hari Kamis Tanggal 6 April 2023 telah dilaksanakan kegiatan acara di Masjid Benteng Huraba Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan  dimana pada  rangkaian acara diisi dengan pemberian santunan kematian kepada 2 ahli waris pekerja sektor keagamaan Kabupaten Tapanuli selatan atas nama Hj. Aspan Nasution dan Parimpunan Siregar yang yang dihadiri oleh Pj.  Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan Parlindungan Harahap, Kepala Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK Padang Sidempuan Freadi Sabhara Irwanto Panggabean, Penata Madya Umum BPJAMSOSTEK Padang Sidempuan Masagus Reyhan Fadhillah, seluruh pengurus masjid kecamatan Batang Angkola dan anggota sektor keagamaan kabupaten tapanuli selatan.

 Acara tersebut juga mengadakan buka puasa bersama di Masjid Kecamatan Batang Angkola dan tausiyah singkat menjelang maghrib.


Pemberian santunan yang diberikan secara langsung oleh Pj. Sekda Tapanuli  Tapanuli Selatan Parlindungan Harahap berlangsung secara khidmat, beliau mengungkapkan bahwa pemberian santunan seperti ini secara simbolis perlu disebarluaskan secara massive agar masyarat tahu manfaat yang diberikan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk para pekerja formal maupun informal.

Karena program Jamsostek banyak memberikan manfaat, Pj.  Sekda mengaku tertarik untuk mengembangkan kepesertaan hingga ke pelosok desa. “Iuran terkecil sebesar Rp16.800 per bulan, namun ahli waris mendapat santunan kematian Rp42 juta,” tuturnya.

Pj. Sekda Tapsel mengungkapkan,"  kolaborasi dengan BPJamsostek dalam melindungi pekerja dengan jaminan sosial perlu ditingkatkan. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Freadi dan Pak Masagus Reyhan serta jajarannya. Sebelumnya kita juga sudah sering menyerahkan santunan didepan ahli waris,” tambahnya.

Terdapat 5 program BPJS Ketenagakerjaan yang perlu diketahui masyarakat khususnya masyarakat Tapanuli Selatan. Salah satu program dari kelima program BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kematian.

 Freadi mengungkapkan resiko kematian inilah yang BPJAMSOSTEK berikan kepada pekerja sebagai perlindungan dan ahli waris serta keluarga yang ditinggalkan dapat merasakan manfaat dari program ini. “Manfaat yang bakal diterima jika mengikuti Program BPJamsostek harapannya dapat memberikan kesejahteraan bagi keluarga yang ditinggalkan almarhum,” tuturnya.

Sebagai Implementasi Inpres no 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, BPJamsostek dapat membantu Pemkab untuk memperkecil timbulnya kemiskinan baru. 

Penata Madya Umum BPJAMSOSTEK Padang Sidempuan Masagus Reyhan Fadhillah mengungkapkan kolaborasi Pj. Sekda dengan BPJamsostek dalam melindungi pekerja dengan jaminan sosial perlu ditingkatkan. 

“Berdasarkan angka BPS dan dari berbagai sumber, dari 177.883 pekerja di Tapsel, yang telah menjadi peserta Jamsostek baru mencapai 39.845 jiwa (22,40%),” tuturnya.

Angka tersebut merupakan akumulasi dari sektor Badan Usaha (Penerima Upah) dan Bukan Penerima Upah (BPU). Reyhan berharap, dengan berbagai terobosan yang bakal dilakukan Tapsel, setidaknya 135.191 (76%) dapat dipacu pada tahun 2023. Setelah 3 tahun menjadi peserta aktif Jamsostek, 2 orang anak akan mendapatkan beasiswa Rp174 juta sampai sarjana. Maka, manfaat tambahan dari beasiswa sebesar Rp185 miliar. “Klaim yang telah diterima semoga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan dan dapat dijadikan modal dalam usaha,” harap Reyhan.

 Adanya pemberian santunan dalam kegiatan ini juga harapannya kedepan dapat meningkatkan jumlah peserta yang mendaftar BPJS Ketenagakerjaan, tambahnya. 

Acara yang dilaksanakan di mesjid desa Benteng Huraba setelah dilakukan penyerahan santunan kepada kedua ahli waris dilanjutkan dengan pengajian oleh pengurus dan peserta pengajian masjid. Pengajian itu sudah menjadi budaya local Kecamatan Batang Angkola untuk meningkatkan takwa dan rasa syukur kepada Tuhan YME. 

Dari perwakilan pengajian juga sempat mengikuti lomba MTQ tingkat Kabupaten maupun nasional. Kebiasaan atau budaya lokal inilah yang harus dilestarikan agar generasi yang akan datang mendapatkan aklak yang terus lebih baik serta perilaku yang santun. Setelah dilakukan pengajian diakhir oleh tausiyah serta buka puasa bersama.(PS/BERMAWI)





Komentar Anda

Terkini: