ODGJ
langsung diborgol dan diboyong ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang
didampingi keluarga.
Permasalahannya
telah ditangani Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Lurah Sidiangkat untuk
berkoordinasi Orang Diduga Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) inisial SA
(42) tersebut.
Menurut
Anjur Angkat, abang kandung ODGJ. Mengatan
awal adiknya diserang penyakit gangguan jiwa sekitar dua tahun lalu, dan bolak
balik dipasung juga tangan kakinya diikat rantai agar jangan menggangu orang
lain.
Walaupun
adik saya itu tinggalnya saat ini dirumah orangtua kami dan bersebelahan dengan
rumah saya,tetap kami merasa was-was apalagi sudah kumat penyakitnya itu.
Memang
melihat keluargalah yang paling marah,kamipun merasa heran kenapa mesti terjadi
demikian. Terus terang bahwa tidak seterusnya mengamuk,tapi kalu adik saya
sudah kumat,keluargalah yang paling tidak disukai ungkap Anjur dengan
pasrah,sekalan harapannya kepada pihak yang berkompoten ternasuk pemerintah
bagaimana supaya adik saya itu pulih kembali seperti semula urai Anjur.
Sang
Adik memiliki istri dan 5 orang anak, bertempat tinggal di Lae Mbereng
Kecamatan Kerajaan Pakpak Bharat. sejak saat itu adiknya ditinggal istrinya
akibat mengalami gangguan jiwa, sempat dilakukan pengobatan, namun
berulang kali kambuh.
Kalau
sedang kambuh dan mengamuk, semua orang takut karena rantai saja bisa putus,
takut berdampak buruk kepada warga lain maka keluarga sepakat melaporkan
ke lurah ,agar bisa diamankan ujar abang kandungnya itu.
Di
RSUD Sidikakang, Lurah Sidiangkat Mawardy Tumangger, menyebutkan bahwa tim
sempat kewalahan mengamankan ODGJ itu karena menyerang warga yang menyaksikan
penangkapan, karena ODGJ itu merupakan warga Kabupaten Pakpak Bharat, yang
diketahui sebelumnya dijemput keluarganya sendiri dan dibawa
ke tempat orang tuanya di Kelurahan Sidiangkat, Sidikalang Dairi
ungkapnya di RSUD Sidikakang,
Selanjutnya
Dinas Sosial Dairi melakukan koordinasi serta menyerahkan penanganan
selanjutnya ODGJ tersebut kepada Dinas Sosial Pakpak Bharat seperti permintaan
keluarga, karena sesuai KTP dan KK ODGJ tersebut merupakan warga Kabupaten
Pakpak Bharat.Apakah dibawa kemedan ke RSJ kita tunggu infotmasi dari Dinas
Sosial Pakpak Bharat sebut Lurah Sidiangkat.
RSUD
Sidikalang memberikan tindakan pelayanan terhadap ODGJ tersebut walau
sempat meronta-ronta dengan tangan diborgol dan dalam pengawasan
kepolisian serta mengundang perhatian banyak warga pengunjung di RSUD
Sidikalang itu.
Dan
sempat salah satu medis melarang mengambil foto untuk publikasi sebagai bahan
berita tentang kejadian itu.
Namun
abang kandung sipasien ODGJ tidak merasa keberatan kalau hal ini
dipublikasikan,artinya bagaiman baiknya yang penting pihak pemerintah dapat
mengatasi bagaiman adik saya ini bisa pulih sepeti semula agar bisa dia
berkumpul dengan anak dan istrinya di kampung Lae Mbereng Pakpak Bharat sana
ujar Anjur,penuh dengan harapan. .(PS/K.TUMANGGER).
