Cegah Bullying/ Perundungan Dinas PPPA Tapsel Lakukan Sosialisasi Di Lingkungan Sekolah

/ Jumat, 27 Oktober 2023 / 09.48.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Untuk melindungi anak-anak dari perilaku bullying khususnya dikalangan anak sekolah, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan pihak sekolah melakukan sosialisasi pencegahan bullying atau perundungan di berbagai sekolah seperti di SMPN 1 Angkola Barat, Kamis ( 19-10-2023) SMPN 8 Sipirok Selasa ( 24-10-2023) SMPN 3 Batang  Angkola Senin (23-10-2023) SMPN 1 Batang Angkola (Kamis, (26-10-2023).


Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Tapanuli Selatan Hubban Hasibuan S
Sos M.Kes  kepada awak media online Jum'at (27/10-2023).

Disampaikan, " Dinas PPPA Kabupaten Tapanuli Selatan  akan terus berkoordinasi dengan sekolah lain untuk kesediaan kerjasama sekaligus menetapkan waktu dan tempat pelaksanaannya. 

Semoga semua anak-anak di Tapanuli Selatan hidup sehat, cerdas dan sejahtera sesuai visi, misi Pemkab Tapanuli Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Bapak H. Dolly Pasaribu SPt MM  karena anak adalah aset bangsa sebagai calon pemimpin dimasa depan," harapnya. 



"Lebih lanjut disampaikan Plt Kadis PPPA Tapsel Hubban Hasibuan S. Sos M. Kes menyampaikan," Bullying atau perundungan merupakan perilaku negatif yang bisa menyasar anak maupun orang dewasa. Secara etimologi, asal usul kata bullying berarti penggertak, yaitu seseorang yang suka mengganggu yang lemah. 

Bullying adalah penindasan atau risak (merunduk) yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau sekelompok yang lebih kuat. Tindakan ini dilakukan terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti.
Bullying kerap terjadi dilingkungan sekolah dan biasanya korban enggan menceritakan/melaporkan kejadian yg dialaminya kepada orangtua, guru maupun pihak penegak hukum," Ungkapnya.

Korban bullying akan mengalami tekanan pisikologis yang  berdampak buruk pada perestasi belajarnya disekolah. Ada tiga karakteristik perilaku bullying, yaitu disengaja, terjadi secara berulang-ulang atau untuk mendapatkan kekuasaan. Bukan itu saja, tindakan ini juga bisa dilakukan secara langsung maupun online," Pungkasnya.  
 

Bullying online alias cyber bullying dapat terjadi lewat media sosial, pesan instan, email, dan platform lain yang memungkinkan adanya interaksi," beber Hubban Hasibuan.(PS/BERMAWI)  




Komentar Anda

Terkini: