POSKOTASUMATERA.COM- MEDAN- Shindoka (Shitoryu Indonesia Karatedo ) Sumut adalah perguruan karate yang berkembang dengan segudang prestasi membanggakan. Bagaimana tidak, ditahun ini saja Shindoka Sumut berhasil memboyong beberapa Medali Emas. Hal ini langsung dinyatakan oleh Ketua Umum Shindoka Sumut, Dr Zulkarnain M.Si.
Semua prestasi yang diraih melalui program kerja yang terencana, terpadu, dan kolaboratif antara manajemen, pelatih, kohay/atlit, orang tua atlit, sponsorsif, dan lingkungan strategis lainnya.
“ Prestasi- prestasi cemerlang nan hebat yang sudah dicapai Shindoka Sumut tahun ini antara lain, juara umum pertama Kejuaraan Nasional Shindoka tahun 2023 yang dilaksanakan di Jawa Timur dengan meraih 15 medali emas, di samping perak dan perunggu. Juara umum ketiga Kejurda Forki Sumut tahun 2023, di bawah Forki Medan dan Deliserdang,” ungkapnya ke poskotasumatera.com, Selasa (28/10).
“Dibulan September lalu, Shindoka Sumut menyumbang tujuh medali emas, enam perak dan 10 perunggu untuk tim Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Shitoryu yang tahun ini diselenggarakan di Stadion Indor Tenis Senayan Jakarta. Di mana empat tahun sebelumnya dilaksanakan di Jepang sebagai negara asal mula lahirnya olahraga karate,” tambahnya.
Selanjutnya Zulkarnain mengatakan, kunci utama lahirnya sebuah prestasi cemerlang itu tidak terlepas dari adanya program latihan yang berjalan konsisten di tingkat Dojo-dojo Shindoka yang ada dan juga pelaksanaan TC jangka panjang yang diselenggarakan oleh Pengda Shindoka Sumut.
“Latihan- latihan tersebut juga berjalan efektif karena didukung program try-in dan try-out dilaksankan oleh atlet-atlet TC minimal tiga bulan sekali sampai ke Malaysia dalam tahun ini di Turnamen Silent Knight di Kuala Lumpur Malaysia,” ujarnya.
Lebih lanjut Zulkarnain menyampaikan, try out sangat penting sebagai wadah evaluasi melalui ujicoba yang dilakukan secara terencana sehingga berbagai kemajuan dan kekurangan kemampuan atlet secara periodik dapat diketahui dengan baik.
Shindoka Sumut tahun ini juga meraih prestasi yaitu juara umum 2 Open Turnamen IMTGT pada bulan delapan lalu dan pada tanggal 23 September lalu.
“Atlet Shindoka Sumut juga meraih juara pertama tingkat nasional jenjang SMP O2SN yang berlangsung di Jakarta atas nama Nazwa (komite putri) dan Nazwa juga meraih emas dalam kejuaraan dunia Shitoryu yang diikuti 25 negara tersebut. Umumnya juara pertama O2SN oleh Kementerian Pendidikan juga akan dikirimkan mengikuti kejuaraan karate internasional di eropa setiap tahunnya,” jelasnya.
Sebelumnya juga Shindoka Sumut telah melahirkan juara pertama O2SN tingkat nasional jenjang SMA (komite putri) sebelumnya atas nama Niken (Nicky) dan Didi untuk jenjang SD sederajat (komite putra) tahun 2022 lalu.
Tahun ini juga Didi dipilih PB Forki menjadi salah satu atlet Indonesia untuk mengikuti kejuaraan internasional setelah menjadi juara nasional komite putra kelas kadet yang dilaksanakan di Provinsi Sumbar.
“Sedangkan Nicky sendiri adalah salah satu atlet Pelatda Karate Sumut yang dipersiapan tuk mengikuti PON 2024 dan baru-baru ini dalam uji coba di Thailand Open meraih juara pertama komite putri di kelasnya. Try out yang dilakukan atlet Shindoka Sumut tahun ini juga ada yang mengikuti Open Turnamen Surabaya Cup dan Kenzo Cup di Jakarta, di mana hasil-hasil yang diraih cukup menggembirakan,” sebutnya.
“Ungkapan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu banyak fasilitas sehingga seluruh program kerja Shindoka Sumut selama ini dapat berjalan efektif. Melalui Shindoka bangkit dan hebat, Shindoka akan terus berkontribusi melahirkan atlet-atlet karate nasional yang andal untuk mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara sekaligus menjauhkan anak remaja dari kenakalan remaja yang selalu menghawatirkan tumbuh kembang anak-anak kita,” tutupnya. (PS/ RYANT GOBEL)
