Dan dikabarkan, sekira puluhan pondok santri Mustafawiyah pun ikut terseret derasnya arus Sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Mukhsin Nasution, Kepada Wartawan mengatakan, korban jiwa belum bisa dipastikan karena belum terkonfirmasi.
"Untuk korban ada tidaknya belum bisa dipastikan karena belum terkonfirmasi," katanya.
Namun dari keterangan para santri, disampaikan kemungkinan ada rekan mereka di dalam pondok-pondok yang ikut terbawa arus sungai Singolot tersebut.
Sementara dari pantauan juga terlihat air mengalir begitu deras. Dan di dalam suasana listrik yang padam, para santri berhamburan keluar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(PS/210)
