POSKOTAASUMATERA.COM-DELISERDANG-Kepala Sekolah SMAN 1 Namorambe Ana Simajuntak diduga risih dengan maraknya pemberitaan terkait dugaan pemotongan dana PIP terhadap puluhan siswa penerima manfaat.
Kasekpun melakukan pemanggilan terhadap puluhan siswa tersebut didampingi para wali.
Pengakuan salah seorang siswa inisial YB, saat pemanggilan itu Kasek dengan nada membentak dan mengancam." kalian semua siswa penerima dana PIP tidak bisa masuk jalur undangan dan kalo pun sudah masuk akan saya batalkan., karena saya sakit hati karena kalian dan orangtua kalian saya jadi masuk koran"ujar YB.
Dalam pernyataannya, YB menuturkan oknum kasek SMAN1 Namorambe akan membatalkan ,nama nama yang akan masuk ke jalur undangan , karna sudah merasa sakit hati terkait pemotongan dana PIP ,bocor ke publik .hal. ini disampaikan YB dalam vidio wawancara pada Selasa (5/12/2023).
Di beritakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 1Namorambe Ana Simanjuntak S.Pd,MM diduga memotong dana PIP (program Indonesia Pintar) terhadap siswa miskin di sekolah tersebut yaitu untuk biaya administrasi dan uang trimakasih , berkisar dari 30 ribuan sampai 100 ribu per siswa dan memaksa mewajibkan siswa untuk membayar Iuran SPPnya 6 bulan sampai 1 tahun ke depan yaitu Juni 2024.padahal masih banyak kebutuhan siswa yang lebih penting sepert baju ,sepatu dan ongkos transportasi ke sekolah .
Hal ini di sampaikan oleh salah seorang guru inisial A ,yang merasa tidak wajar dengan kebijakan kepala sekolah dengan memberatkan para siswa penerima manfaat PIP ,yang di khususkan bagi siswa dan siswi yang tidak mampu. Ungkap A, kepada wartawan POSKOTASUMATERA.COM pada Minggu (3/12/2023)..
Kepala sekolah ,melalui wakasek kesiswaan yang akrab di panggil ,OB kepadanya lah uang hasil pungutan ini di setorkan .sambung A ,dalam pernyataannya melalui sambungan telepon. Dan yang lebih parahnya lagi . ,sambung A,
Seperti nya Anna Simajuntak tidak kapok juga Karena sebelumnya pada awal november 2023 beliau sudah masuk media online dan koran karena menahan dana PIP 14 orang siswa yang cair dari bank BNI cab .Deli Tua pada awal Oktober di rekening pribadi kepala sekolah dengan dalih itu adalah uang pribadinya yang terpakai di sekolah namun karena masuk media kasek takut dan buru buru segera mengembalikan uang PIP itu untuk dibagikan ke siswa sambil membuat video bukti sudah dibagikan.
Mencuatnya kabar ke publik terkait penyunatan dana PIP bagi siswa/siswi penerima mamfaat, ,ketua Lembaga swadaya masarakat Indonesia LSM (FMI) Fikrisan Lubis,
Meminta kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara bapak Asren Nasution segera menindak tegas kepala SMAN 1 Namorambe Ana Simanjutak S.Pd ,MM.
Karena hal ini ,jelas melanggar Undang undang no .20 tahun 2001 tentang pemberantasan Pidana Korupsi khusus pasal 12 E tentang pungli (pungutan Liar) dan dapat dijerat dengan pasal 423 KUHP tentang pelaku berstatus ASN Serta UU no 25 tahun 2009 pasal 54- 58 tentang pelayanan publik. Tegas ,Fikrisan Lubis kepada media ini.
Hingga berita ini diturunkan Kasek SMAN1 Namorambe Ana Simajuntak SPd, MM ,tidak merespon konfirmasi wartawan yang di hubungi melalui no telepon 085296533XXX.
Menanggapi permasalahan yang ada di SMAN1,Namorambe tersebut, kasi SMA profinsi sumatra utara ,Yoyon Hariono, akan melakukan pembinaan ,dan akan turun langsung ke sekolah tersebut pada jumat mendatang, sekaligus kita akan kumpulkan semua guru guru yang terlibat dalam masalah ini ,supaya kedepan jangan ter,ulang kembali masalah yang serupa. Tegas Yoyon Hariono saat di konfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/12/2023).(PS/P Limbong)
