Sering Terjadi Kisruh, Pj Walikota Lhokseumawe Baru Diminta Evaluasi Kembali Direksi Rumah Sakit Arun

/ Selasa, 02 Januari 2024 / 12.59.00 WIB
FAISAL | Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe 

POSKOTASUMATERA.COM|LHOKSEUMAWE - Untuk menghindari kisruh antara karyawan dengan Direksi, sudah saatnya dibawah kepemimpinan Penjabat Walikota Lhokseumawe yang baru bapak A. Hanan untuk segera mengevaluasi kembali Direksi di rumah sakit Arun milik pemerintah daerah Kota Lhokseumawe.

Belakangan ini diketahui, pihak direksi RS Arun sepertinya ada sentimen pribadi dalam menjalankan kepengurusan perusahaan yang tanda kutip dibawah naungan perusahaan plat merah dibawah perusahaan daerah (PTPL), demikian disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe Faisal kepada Poskota, belum lama ini di Lhokseumawe.


Menurutnya, sudah beberapa kali terjadi kisruh dalam manajemen RS Arun Lhokseumawe, beberapa waktu lalu kami juga pernah melakukan mediasi antara pihak karyawan dengan Direksi.


Saat itu semua setuju dengan hasil kesepakatan mediasi, namun selang beberapa waktu ternyata kesepakatan yang  disepakati dalam hasil musyawarah di khianati kembali oleh Direksi, sebut Faisal dari Fraksi Partai Aceh.


Tidak hanya itu, sambung Faisal, hingga saat ini di sinyalir masih ada beberapa oknum Direksi di RS Arun masih terdaftar sebagai pegawai di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.


" ini sangat disayangkan, jangan gara-gara persoalan ini, bakal terulang kembali konflik of interest yang seperti sebelumnya", ucap Faisal.


Dalam hal ini saya ingin mengajukan kepada bapak Pj Walikota Lhokseumawe yang baru A  Hanan agar segera mengevaluasi Direksi RS Arun, supaya tidak terjadi lagi kekisruhan di internal rumah sakit plat merah tersebut, dan dapat leluasa dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Lhokseumawe, harap Faisal.


Sementara itu, PTPL dinilai sangat ke kanak kanakan dalam menyelesaikan masalah yang sering terjadi antara karyawan dengan direksi di RS Arun.


Setiap keputusan yang diambil oleh manajemen PTPL Lhokseumawe selalu abu abu, sehingga tidak dapat memberikan solusi dalam penyelesaian kisruh tersebut, tutur Faisal.


Sehingga kami mengambil kesimpulan agar dua duanya harus segera di evaluasi kembali oleh Pj Walikota Lhokseumawe yang baru, baik direksi RS Arun maupun Direksi PTPL Lhokseumawe demi terciptanya iklim kondusif di Perusahaan milik pemerintah kota Lhokseumawe.


Lanjut Faisal, kemarin saja telah terjadi kisruh terkait adanya pemindahan karyawan struktural di RS Arun yang sengaja di tutup tutupi oleh Direksi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. 


Begitu juga dalam hal perekrutan tenaga keamanan tanpa menyeimbangkan persentasi dengan penduduk lokal di seputran RS Arun dan tanpa berkoordinasi dengan forum Geusyik dan Ketua Pemuda Kecamatan Muara satu.


" ini sangat tidak fair, dan terkesan Direksi di RS Arun mengabaikan semua komitmen bersama, baik internal maupun eksternal," ucap Faisal politisi muda Partai Aceh. 


Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil melakukan konfirmasi dengan Direksi RS Arun, nomor telepon yang dihubungi sedang berada diluar jangkauan. (PS/DAMRY)


Komentar Anda

Terkini: