Ketua TP PKK Didampingi Ketua TPPS dan DWP Kota Lhokseumawe Saweu Gampong Pusong Baru Langkah Konkrit Percepatan Penurunan Stunting

/ Sabtu, 24 Februari 2024 / 07.38.00 WIB
Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe Ny Ainal A Hanan lakukan kunjungan silaturahmi ke Gampong Pusong Baru untuk melihat langsung para balita yang mengalami Stunting. FOTO | DAHLAN AMRY 


POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  - Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe Ny Ainal A Hanan, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Lhokseumawe T. Adnan serta Ketua  DWP Kota Lhokseumawe Anja Syahrany melakukan kunjungan ke Gampong Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti salah satu langkah konkrit Percepatan Penuruan Penanganan Stunting di kota Lhokseumawe.


Saweu Gampong Pusong ini adalah salah satu bentuk konkrit TP PKK Kota Lhokseumawe adalah dalam rangka mengambil langkah Percepatan Penurunan Stunting di Gampong Pusong Baru. Demikian disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe Ny Ainal A Hanan kepada Poskota, Sabtu 24 Ferbuari 2024 siang tadi di Lhokseumawe. 


Lanjut Ainal A Hanan, sampai dengan saat ini jumlah balita stunting di Gampong Pusong Baru termasuk jumlah yang tertinggi di kota Lhokseumawe yaitu 38 balita stunting.


Penanganan stunting mesti gencar dilakukan untuk menciptakan generasi yang berkualitas di masa depan. Karenanya, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui  ketua TP PKK Beserta Tim melakukan kunjungan ke desa - desa yang termasuk rawan stunting dan tertinggi stunting. 


Sambung Ainal, Stunting menjadi salah satu problem kesehatan yang masih menggejala di kota Lhokseumawe Aceh bahkan Indonesia. Masalah stunting ini merupakan salah satu Program Prioritas Nasional dimana capaian target penurunannya 14 persen ditahun 2024 


Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurang gizi, infeksi sehingga wajib diwaspadai karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak sibuah hati.


Diperlukan kepedulian lingkungan untuk kebersihan, seperti yg disampaikan untuk dilakukan jumat bersih bersama dengan seluruh masyarakat pusong baru, sehingga mampu menciptakan lingkungan sehat bersih, aman dan nyaman bagi ibu2 hamil, menyusui & baduta.

Terlihat Ny Ainal A Hanan dan rombongan foto bersama usai kunjungan di Gampong Pusong Baru 

Sementara itu T. Adnan Ketua TPPS Kota Lhokseumawe mengatakan penurunan stunting tidak dapat serta merta langsung tetapi secara bertahap harus dilakukan pembinaan sejak dini. Meskipun angka prevalensi di Kota Lhokseumawe sudah mendekati target nasional, Namun T. Adnan mengingatkan agar tidak tidak meremehkan namun tetap disiplin melakukan pencegahan.

 

“Saat ini kita sudah diangka  persen yang sangat baik dan targetnya di tahun 2024 adalah 14 persen. Meskipun kurang sedikit tidak boleh menggampangkan dan ini tugas negara maka harus dilaksanakan sebaik mungkin,” pesan Sekda saat wawancara dengan awak media.

 

Stunting memiliki dampak yang sangat besar pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya

 

T. Adnan menghimbau kepada seluruh masyarakat di Gampong Pusong Baru untuk bersama-sama mencegah stunting mulai dari pernikahan. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut dilakukan komitmen bersama termasuk dengan Kantor Urusan Agama dalam urusan pernikahan.

 

“Untuk itu tadi dilakukan komitmen untuk orang yang menikah yakni dengan memperhatikan kesiapan mulai dari kesehatan hingga mental calon pengantin,” jelasnya. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: