Ainal A Hanan Harapkan Masyarakat di Kota Lhokseumawe Waspada Kanker Payudara dan Kanker Serviks

/ Sabtu, 09 Maret 2024 / 07.56.00 WIB

Terlihat Ainal A Hanan (tengah) pasca pertemuan dengan ibu Dharma Wanita dan masyarakat terkait bahaya kanker payudara. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM -- Upaya pengendalian dan pencegahan kanker serviks dan kanker payudara, saya nyatakan sangat perlu untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah atau menemukan sedini mungkin penderita kanker sehingga dapat terhindar dari penyakit kanker", hal tersebut di sampaikan Ketua TP PKK  Kota Lhokseumawe  Ainal A Hanan saat kunjungan ke Gampong Gampong belum lama ini di Lhokseumawe.

"Deteksi dini itu menjadi sangat penting untuk mencegah kanker. Bila manapun sudah terlanjur terkena kanker, diharapkan dapat ditemukan pada masa sedini mungkin sehingga lebih mudah untuk diobati dan disembuhkan, apalagi saat ini kanker payudara dan kanker servik menjadi penyebab kematian diurutan tertinggi.

Lanjut Ainal A Hanan, deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan juga untuk menurunkan angka kematian akibat kanker. 

Dalam mencegah serta mengendalikan kanker servik dan payudara serta kanker secara umum  saya mengajak kita semua untuk meningkatkan komunikasi informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang pencegahan dan  faktor resiko dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Membebaskan diri dari asap rokok dan juga diet seimbang, mengurangi konsumsi gula garam  dan lemak pada pangan olahan dan siap saji dan harus rajin aktifitas fisik serta melakukan vaksinasi HPV.

Gejala kankerpayudara

"Kita semua disini dituntut untuk mengkampanyekan  usaha deteksi dini kanker. Saya berharap dalam setiap kegiatan-kegiatan harus sering kita lakukan. Informasi ini harus diketahui oleh seluruh masyarakat kota Lhokseumawe bahkan Aceh. 

Kita diwajibkan untuk mengkampanyekannya dengan berbagai cara termasuk menggunakan media sosial, apappun bentuknya yang sekiranya bermanfaat sehingga informasi ini bisa sampai ke daerah-daerah terpencil sekalipun", tambah Ainal A Hanan.

Kadinkes Lhokseumawe, Safwaliza saat menyampaikan bahwa kegiatan promosi kesehatan Bahaya Kanker Serviks dan Kanker Payudara Serta Upaya Pencegahan melalui pemeriksaan IVA Test, Papsmear dan Sadanis menyampaikan bahwa bulan ini dicanangkan sebagai bulan kepedulian terhadap kanker leher rahim dan kanker payudara oleh menteri dalam negeri agar dibulan ini dapat dilakukan sosialisasi dan deteksi dini dan pemeriksaan papsmer dan sadarnis untuk semua ibu-ibu yang dianggap beresiko.

Safwaliza melaporkan, secara nasional berdasarkan data Riskesdas prevalansi kanker di Indonesia sebesar 1,4 atau ada 1,4 orang per 1000 penduduk. Tertinggi berada di Provinsi DI Yogyakarta, sebesar 4,1. Sedangkan Aceh prevelensinya sama dengan angka nasional yaitu sebesar 1,4. 

Di Aceh berdasarkan kasus yang dilaporkan, kanker payudara dilaporkan ada 350 kasus dan kanker leher rahim sebanyak 115 kasus. Pada kegiatan sosialisasi hari ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai instansi, diantaranya dari anggota Tim Penggerak TP PKK Kota Lhokseumawe, Dharma Wanita Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Tahapan dan tingkatan kanker payudara 

Kegiatan deteksi dini yang sama juga sedang dilaksanakan diseluruh Kecamatan di kota Lhokseumawe. Kegiatan hari ini juga sepenuhnya mendapat dukungan dari parlemen kota Lhokseumawe, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan juga mendapat dukungan penuh dari BPJS Kesehatan cabang Lhokseumawe.  

Kadinkes Lhokseumawe juga menyakinkan bahwa semua perempuan yang berisiko untuk tidak ragu-ragu memeriksakan dirinya ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. "Segera periksa untuk kita detekni dini jika ada kanker payudara atau kanker leher rahim ini. 

Selama ini banyak orang yang hanya khawatir dengan penyakit kanker. Namun dirinya tidak menyadari, kalau gaya hidupnya termasuk pola makannya justru memicu munculnya kanker dalam tubuh.

“Sebagian besar mengira kanker itu suatu penyakit, tetapi banyak yang lupa mengenai terapi gizi untuk mencegah ataupun mengobati kanker itu,” ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, saat ini jumlah kasus baru kanker di dunia adalah 350 ribu kasus setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 orang meninggal dunia akibat kanker. Hal ini bermakna, jumlah penderita kanker yang sembuh tergolong kecil jika dibandingkan yang meninggal.

Adapun prevalensi penyakit kanker untuk pria adalah kanker paru,  colorectal dan prostat. Bahkan Khusus untuk colorectal, merupakan kasus kanker yang paling tinggi di Aceh. Lalu untuk perempuan, prevalensi kankernya adalah  prostat, payudara, colorectal dan serviks.

Karena itulah, Pakar Gizi Klinik ini menilai, setiap orang harus memahami dengan baik asupan nutrisi dalam tubuhnya. Misalnya, dengan mengetahui makanan apa saja yang dapat memicu kanker, serta yang mampu mencegahnya.

Pasalnya, kanker terjadi akibat kaheksia yaitu perubahan metabolik pada tubuh. Hal ini terjadi karena adanya sel sitokin proinflamasi, sehingga  menyebabkan berat badan turun drastis. Kondisi ini berkaitan erat akibat malnutrisi berat.

Makanan apa saja yang mampu mencegah dan memicu kanker tersebut. Untuk makanan yang meningkatkan risiko kanker adalah daging merah, karena terdapat polycyclic aromatic hydrocarbon yang idealnya dikonsumsi > 350gr / minggu.  Begitu pula ikan asin karena mengandung  nitrosamin, lalu makanan manis serta sayur-sayur yang goitrogen seperti kol dan kubis.

“Makanan ini bukan tidak boleh dikonsumsi, tapi kita harus tahu batas dan polanya,” ucapnya.

Sementara untuk makanan yang mencegah kanker adalah makanan berserat, caffeine seperti kopi, makanan yang mengandung polifenol (bayam, brokoli, madu, cabai), makanan mengandung likopen seperti tomat,semangka, jambu merah serta makanan yang mengandung isoplavon yaitu kedelai.

“Intinya kemampuan untuk mematikan sakelar kanker itu adalah kita. Karena kalau sudah sakit, itu sudah sulit. Jadi eat and beat cancer! Itu penting untuk dipahami,” ucapnya sang Kadinkes Kota Lhokseumawe Safwaliza. (ADV)


Komentar Anda

Terkini: