POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada petugas dan pedagang pasar Sidikalang, bertempat di Kantor Operasional PD Pasar Jalan Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Rabu (27/3/2024).
Kegiatan dalam rangka Program Prioritas
Nasional Pasar Aman Berbasis Komunitas (PPABK) berlangsung selama dua hari,
yakni Rabu-Kamis (27-28/3/2024).
Kegiatan yang bertujuan menjamin keamanan dan
mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat, dan menggugah komunitas pasar
agar dapat berdaya dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan kepada komunitas
pasar, menghadirkan. Narasumber/pemateri, Dormauli Manurung dari bagian
Informasi dan komunikasi BPOM Medan.
Adapun materi yang disampaikan adalah : Penyalahgunaan
bahan kimia berbahaya pada pangan. Seputar obat dan makanan. Persyaratan pasar
sehat.
Bupati Eddy Keleng Ate Berutu melalui Dirut PD Pasar Dairi,Jhon Tony Dabutar
menyampaikan sambutannya, melalui Bimtek ini petugas dan pedagang pasar diharapkan bisa
memperhatikan mutu bahan pangan, apakah berbahaya atau tidak.
"Kita kan tidak tahu bahan-bahan pangan
yang masuk ke pasar seperti apa mutunya," kata Jhon Tony.
Selain itu petugas dan pedagang bisa melakukan
tes sendiri, jika nanti menemukan ada bahan pangan yang mengandung bahan kimia
berbahaya.
"Jadi, kita bisa melakukan pencegahan
atau mengantisipasi bahan pangan berbahaya yang masuk ke pasar, khususnya pasar
Sidikalang," ujarnya.
Bahan pangan yang akan diambil sampel untuk
tesnya adalah daging, mie basah, bakso, atau bahan yang mengandung bahan
pewarna seperi kerupuk cincau/lengkong, sirup dll.
"Jika nanti ditemukan bahan pangan
mengandung zat berbahaya, seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl
yellow, maka akan kita telusuri terlebih dahulu dari mana sumber bahannya,
sehingga akan dilakukan pengawasan oleh BPOM," terangnya.
Untuk mengantisipasi masuknya bahan pangan
berbahaya, PD Pasar mengimbau kepada para pedagang agar memperhatikan
bahan-bahan pangan yang dijual.
"Mari bekerjasama dengan PD pasar untuk
mengantisipasi masuknya bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya,"
ajaknya. (PS/K. TUMANGGER).