POSKOTASUMATERA.COM-
Rapat klarifikasi tersebut di ruangan Kabid.Pembinaan Sekolah Dasar di hadiri juga oleh,Purna Ginting(Pembina Yayasan),K.Samosir(Korwil),Tiasari Siregar(Pengawas),M.Sihotang(Media Mata expos) dan Awak media ini.
Dalam rapat tersebut,Suyatni Spd mengaku salah karena telah memalsukan tandatangan Ahmad Jaya Saragih selaku Kepala Sekolah yang masih tertera di Data Pokok Pendidikan(Dapodik) Dinas Pendidikan. Kabupaten Deliserdang di Surat Pindah salah seorang siswa di sekolah itu sementara,Ahmad Jaya Saragih sudah tidak bekerja di Sekolah tersebut sejak pertengahan Tahun 2021 dan sampai sekarang ini tidak tau keberadaannya.
Atas pengakuan Suyatni ini,patut di DUGA hal yang sama juga diperbuat oleh Ketua Yayasan ini yaitu,kelengkapan struktural Yayasan terkait pengambilan Dana Operasional Sekolah(Dana BOS) dimana harus tertera Identitas yang jelas Kepala Sekolahnya dan di Duga untuk Dana Bos tahun 2022,2023 dan 2024 sudah di cairkan oleh Suyatni tanpa kehadiran Ahmad Jaya Saragih Kepala sekolah dasar(SD) yang terdaftar di Dapodik.
Konfirmasi awak media kepada K.Samosir(Korwil) via seluler WhatsApp,mengatakan bahwa untuk Dana Bos tahun 2024,Sudah dicairkan pihak Yayasan RA.Kartini Cerdas Bangsa dan jika mau di cek silahkan ke Manager Dana Bos Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang sebagai pengawasan Dana Bos.(24/03/2024).
Selanjutnya awak media melanjutkan penelurusan dengan menghubungi Samsuar Sinaga(Kabid Pengawasan SD) via seluler WhatsApp untuk konfirmasi terkait hal tersebut.
" Secara administrasi sekolah itu memang benar banyak yang harus diperbaiki dan saya sudah perintahkan pengawas untuk membantu dan mengawasi pembenahan administrasi di sekolah itu tapi,mengenai Dana Bos memang wewenang Manager Dana Bos silahkan konfirmasi ke sana ya," jawab Samsuar singkat.(24/03/2024).(PS/IRWANSYAH GINTING).
