POSKOTASUMATERA.COM.KARO.- Terkait dengan adanya Rajia yang Di Lakukan Oleh Pemkab Karo Melalui Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) yang di gelar pada Kamis sekitar pukul 22: WIB Hinga selesai menuai kritikan dari Masyarakat.
Masyarakat menilai pihak yang terlibat dalam kegiatan Rajia tersebut terkesan pilih kasih. Seperti yang di utarakan warga seputaran Berastagi Berinisial MS (47) pada kru media ini mengatakan masih banyak yang layak di Rajia terkait dengan Penyakit Masyarakat ( Pekat) misalnya saja sejumlah Oukup di Tanah Karo yang di sinyalir menyediakan Pekerja seks komersial ( PSK) dan lainya,
" ada yang di bawa satpol pp, warga setempat yang ketepatan lagi memanaskan badan ( Cudu) padahal rumah mereka hanya sekitar ratusan meter dari lokasi api untuk, kan aneh" ujar MS.
Dan berharap agar Pihak Terkait benar benar membasmi pekat yang ada di Bumi Turang.
Informasi yang di himpun dari Berbagai sumber Rajia pekat di gelar dalam hak bulan puasa, dan dari hasil Rajia pihak Terkait berhasil mengamankan puluhan warga.
Sampai saat Ini kru media belum berhasil mengetahui keberadaan puluhan warga yang terjaring Razia, apakah di pulangkan atau di bina.
Kepala Satpol PP Kabupaten Karo, Fajar Gelora Purba saat di konfirmasi terkesan Bungkam.
Sementara Kepala Unit Pelayanan Terpadu ( UPT) Parawasa Berastagi Susi Pindo Wati, Melalui Stafnya Hendrik Tarigan yang di Konfirmasi poskotasumatera.com. pada Jumat ( 05/04/2024) sekitar Pukul 14.00 wib mengatakan Tidak ada menerima siswa Binaan Dari Pemkab Karo " tidak ada Bang, lagi pula siswa kita sudah penuh" ujar Tarigan. ( PS/ BUDIMAN S)
