Pelatihan APAR dan Simulasi Kebakaran di Puskesmas Mon Geudong

/ Selasa, 09 April 2024 / 23.22.00 WIB


Sosialisasi APAR di Puskesmas Mon Geudong 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  - Tidak seperti biasanya di  Puskesmas Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe beberapa  waktu lalu tampak berbeda. Seluruh petugas terkesan sangat sibuk ini karena Puskesmas Mon Geudong akan mengadakan acara “Pelatihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan Simulasi Kebakaran” yang bekerjasama dengan Tim Pemadam Kebakaran kota Lhokseumawe.

Acara ini digagas oleh Tim K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Puskesmas Mon Geudong acara ini diselenggarakan dalam rangka persiapan Akreditasi Puskesmas. Acara Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan dan Staff Puskesmas Mon Geudong.

Dalam paparannya, Tim Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe menyampaikan Ada lima hal penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di puskesmas yaitu keselamatan pasien (patient safety), Keselamatan petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di Puskesmas. 

Keselamatan tersebut yang berdampak pada keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan Keselamatan “bisnis” puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup puskesmas.

Kelima aspek keselamatan tersebut, sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap puskesmas. Namun hasrus diakui kegiatan institusi puskesmas dapat berjalan bila ada pasien, oleh karena itu keselamatan pasien menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan dan itu terkait dengan isu dan citra puskesmas.

Petugas Puskesmas Mon Geudong sedang melakukan praktik pemadam kebakaran saat simulasi APAR.

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dengan mengadakan pelatihan yang dilaksanakan dengan rutin setiap tahunnya oleh unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.

Petugas Puskesmas dibentuk dan ditugaskan untuk menangani masalah penanggulangan kebakaran ditempat kerja yang meliputi kegiatan administratif, identifikasi sumber-sumber berbahaya, pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem proteksi kebakaran. 

Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan petugas Puskesmas memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup sehingga tidak ada insiden terjadinya kebakaran di Puskesmas.

Sesuai dengan jadwal, acara ini diselenggarakan setelah Jam Pelayanan Puskesmas dimulai dari jam 11.00 Wib sampai Jam 01.00 Wib. 

Meskipun cuaca cukup panas, tetapi antusias dan semangat peserta pelatihan patut diacungkan jempol. Hal ini karena nara sumber sangat pandai menghidupkan suasana sehingga materi pelatihan dapat diserap oleh peserta pelatihan dengan baik. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan Simulasi Pemadaman Kebakaran yang digelar didepan gedung Puskesmas Mon Geudong.  Simulasi dimulai dengan menyalakan api sebenarnya baik pada tempat yang telah disiapkan seperti kompor, tabung gas, dan lainnya. 

Kemudian petugas berusaha memadam api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berupa tabung yang disemprotkan pada titik api. Tidak hanya petugas keamanan yang pria saja yang mempraktekkan cara memadamkan api ini, tetapi para dokter dan petugas medis yang kebanyakan wanita pun tak mau ketinggalan.

Semoga maksud, tujuan dan sasaran dari Acara Pelatihan ini bisa tercapai dalam usaha untuk mencegah dan mengatasi terjadinya kebakaran dilingkungan kerja demi keselamatan pasien, petugas puskesmas Mon Geudong, masyarakat dan semua pihak.

Kapus Mon Geudong bersama dengan Tim sosialisasi APAR dari Pemadam Kebakaran kota Lhokseumawe 

Tujuan dari simulasi APAR agar pihak Puskesmas Mon Geudong diminta untuk dapat memakai alat pemadam api yang ada, baik memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) di setiap ruangan yang ada.

“Jadikan sosialisasi sebagai kegiatan pengetahuan dan keterampilan para medis dalam pencegahan awal. Bila  terjadi percikan api disetiap lini segera dicegah dan segera dipadamkan oleh petugas yang ada. sementara itu dilaporkan juga kepada petugas pemadam kebakaran posko terdekat,” kata kapus Mon Geudong dr Amroellah.

Garda terdepan dalam setiap masalah kebakaran di kantor dan di puskesmas adalah bapak-bapak dan ibu, petugas kesehatan dan scurity. Hendaknya setiap staf puskesmas dapat mencermati dan jadikan kegiatan preventif. ikuti pelatihan dan simulasi dengan baik.

Kapus Mon Geudong uga mengingatkan kepada setiap petugas kesehatan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar kita, Menurutnya, tenaga medis dan karyawan Puskesmas yang berkekuatan telah memiliki keterampilan dan keberanian memakai alat pemadam APAR dan APAT secara teori, dilanjutkan praktek memadamkan api.

“Tujuan dilaksanakan simulasi dan sosialisasi pemakaian alat pemadan selain keterampilan para medis dan pegawai juga sebagai bahan penilaian akreditasi puskesmas dalam waktu dekat ini. Kita punya alat pemadam tetapi belum dan tidak bisa menggunakannya,” kata dr. Amroellah.

Selama sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran, peserta cukup aktif menanyakan tentang penggunaan APAR dan APAT serta memperagakan slang tabung gas yang bocor dan mengeluarkan percikan api serta cara mengatasinya.

Hal ini diperagakan serta dicobakan oleh peserta mematikannya, atau membuka slang regulator tabung gas bila terjadi kebocoran dan mengeluarkan api, sebut dr. Amroellah Kepala Puskesmas Mon Geudong kota Lhokseumawe. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: