 |
| Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan meminta kepada kepala Puskesmas Banda Sakti dr. Ferdian Subhan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. FOTO | DAHLAN AMRY |
POSKOTASUMATERA.COM | BANDA SAKTI -- Pj Walikota Lhokseumawe setelah melakukan sidak dan silaturrahmi dengan staf kantor Disdukcapil Lhokseumawe, Pj Walikota Lhokseumawe melanjutkan sidak ke Puskesmas Banda Sakti yang merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang sangat sentra di kota yang dijuluki petro dolar ini.
Dalam sidak tersebut Pj Walikota A Hanan memeriksa langsung ketersediaan fasilitas kesehatan dasar, obat-obatan, dan pelayanan medis untuk memastikan bahwa masyarakat kota Lhokseumawe di Kecamatan Banda Sakti dapat mengakses pelayanan perawatan kesehatan masyarakat dengan mudah dan tanpa hambatan.
"Saya meminta kepada seluruh Puskesmas, khususnya Puskesmas Banda Sakti untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat. Jangan ragu untuk melaporkan kendala-kendala yang dihadapi saat memberikan pelayanan agar dapat segera dicari solusi untuk diatasi," ungkap Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan.
Menurut A Hanan, sidak yang kita lakukan hari ini tidak hanya fokus memastikan ketersediaan pelayanan medis dan obat-obatan di puskesmas Banda Sakti, tetapi ia juga kita ingin melewatkan kesempatan untuk memeriksakan kesehatan dirinya dengan mengukur tensi darah, saat lebaran mungkin banyak mengkonsumsi makanan lemak tinggi.
A. Hanan juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap berbagai pelayanan publik, khususnya pelayanan kesehatan di kota Lhokseumawe. Kondisi tersebut guna untuk memastikan kualitas pelayanan yang prima bagi seluruh masyarakat agar bisa dengan mudah mengakses layanan bagi seluruh masyarakat di kota Lhokseumawe.
 |
| Pj Walikota Lhokseumawe melakukan tensi darah saat melakukan sidak di Puskesmas Banda Sakti |
Dikatakannya, Puskesmas merupakan garda terdepan dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat. Hal tersebut karena Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang terdekat ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatannya.
Pembangunan Puskesmas di seluruh kecamatan merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan. Dengan dukungan sumber pendanaan yang memadai, Puskesmas saat ini telah berubah menjadi lebih baik, mempunyai tampilan fisik yang bagus dan nyaman untuk memenuhi kepuasan masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.
Namun, tampilan fisik gedung saja tentu belum dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat secara utuh tanpa adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terbaik dari petugas Puskesmas.
Dengan tersedianya Puskesmas sebagai pelaksana upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan hingga ke pelosok, diharapkan seluruh masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan yang berkualitas, komprehensif dan berkesinambungan di wilayahnya masing-masing. Tantangan dan hambatan dalam pemberian pelayanan, tentu akan selalu ditemui oleh tenaga kesehatan di Puskesmas.
Namun upaya peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas dalam mewujudkan pelayanan prima saat ini menjadi semakin penting mengingat bahwa Puskesmas merupakan penanggungjawab wilayah dan pelaksana utama pencapaian Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan kabupaten/kota.
Selain itu, pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan perkembangan media informasi yang semakin luas di era digitalisasi industri 4.0 juga menuntut Puskesmas untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Sistem kesehatan di era JKN bukan hanya menuntut Puskesmas mampu sebagai gatekeeper yang kuat namun juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dianggap paling berkualitas dan dipercaya untuk menjadi kontak pertamanya dalam menjaga kesehatan.
Di era keterbukaan dan kemudahan akses informasi melalui internet dan media sosial yang semakin luas citra sebuah fasilitas termasuk Puskesmas dengan mudah terbentuk dan tersebar berdasarkan pengalaman yang disampaikan masyarakat melalui media sosial tersebut.
Puskesmas yang memberikan pelayanan prima (service excellence) adalah Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan yang secara konsisten memenuhi kebutuhan (needs) pasien atau masyarakat dan bahkan dapat melampaui keinginan dan kebutuhan atau ekspektasi (wants and demands) masyarakat sebagai pengguna, tutur A Hanan.
Hasil pantauan media ini, hari pertama kerja pasca perayaan dan libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM, lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lhokseumawe. Sidak dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan publik di dua institusi penting ini telah kembali beroperasi dengan baik setelah libur panjang lebaran Idul Fitri.
Disambut oleh Kepala Dinas dan staf yang sedang bertugas, sidak yang dilakukan secara tiba-tiba, Pj Wali Kota A. Hanan meninjau proses pelayanan administrasi kependudukan, termasuk penerbitan dokumen kependudukan seperti kartu keluarga, KTP, dan akta kelahiran.
"Kita ingin memastikan bahwa pelayanan di Disdukcapil kembali berjalan dengan baik pasca libur Idul Fitri. Warga harus mendapatkan layanan yang cepat, efisien, dan berkualitas di sini," kata A. Hanan. (ADV)
