Dinkes Lhokseumawe Kupas Bahaya Penyakit Liver dan Memicu Komplikasi Penyakit Lainnya

/ Senin, 06 Mei 2024 / 19.15.00 WIB
Waspadai Penyakit Liver 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  --  Penyakit liver atau penyakit hati dapat memicu komplikasi penyakit lainnya. Ketika hati mulai gagal berfungsi dengan baik, tentu organ lain akan terpengaruh. Gagal ginjal adalah salah satu penyakit komplikasi yang mungkin muncul dari penyakit hati atau liver.

Mengonsumsi makanan sehat tentu memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan liver. Penyakit liver atau dikenal juga dengan penyakit hati merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat merusak fungsi hati.

Jika tidak segera ditangani, kerusakan hati dapat mengakibatkan luka pada jaringan yang menyebabkan gagal hati. Kondisi ini nyatanya cukup membahayakan dan dapat mengancam nyawa seseorang, demikian diutarakan oleh Zulfikar M.Kes Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kota Lhokseumawe.

Dikatakannya, banyak faktor yang bisa menyebabkan penyakit liver atau penyakit hati ini. Beberapa di antaranya adalah pola hidup yang kurang sehat, virus yang dapat menginfeksi hati, kelainan sistem kekebalan tubuh, dan juga faktor genetika. 

Penyakit liver atau penyakit hati nyatanya dapat membuat komplikasi penyakit lainnya pada tubuh. Ketika hati mulai gagal berfungsi dengan baik, tentu organ lain akan terpengaruh. Jika penyakit ini tidak segera ditangani akan berbahaya bagi tubuh, ujar Zulfikar M.Kes.

Gagal ginjal adalah salah satu penyakit komplikasi yang mungkin muncul dari penyakit hati atau liver. Bila fungsi hati tidak berfungsi dengan baik, ginjal akan bekerja lebih keras dan sulit mengelola penyaringan racun dalam tubuh. Tidak hanya itu, juga lebih rentan terkena infeksi. Khususnya infeksi saluran pernapasan dan saluran kencing.

Seperti organ tubuh lainnya, kesehatan liver atau hati juga perlu dijaga dengan baik. Hindari kebiasaan buruk yang dapat membuat liver kamu menurun kualitasnya. Hentikan kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi minuman keras agar kesehatan liver tetap terjaga baik. Lakukan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin dan juga mengonsumsi makanan sehat, tutur Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lhokseumawe ini.

Banyak cara yang bisa di lakukan untuk mencegah penyakit liver, salah satu caranya adalah dengan menjaga berat badan kamu. Obesitas nyatanya bisa membuat kamu terkena penyakit liver atau penyakit hati. Tingginya kandungan lemak pada tubuh akan membuat fungsi hati menjadi menurun. Tidak ada salahnya rutin mengontrol berat badan kamu, papar Zulfikar M.Kes.

Selain menjalani gaya hidup sehat, kita juga menyarankan kepada warga Kota Lhokseumawe untuk mengonsumsi beberapa rempah alami yang bisa menghindari dari penyakit liver. Beberapa di antaranya adalah temulawak dan pegagan. Temulawak adalah salah satu jenis tanaman rimpang yang memiliki zat curcumin di dalamnya. 

Penyakit liver dapat disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Kondisi ini disebut dengan penyakit hati terkait alkohol. Hal ini terjadi karena alkohol bersifat toksik untuk sel-sel hati, terutama ketika hati menyaring alkohol dari dalam darah.

Dalam kondisi normal, sel-sel hati seharusnya hanya mengandung sedikit lemak. Penumpukan lemak di sel hati dapat menyebabkan gangguan liver. Perlemakan hati sering kali terjadi pada orang yang mengalami obesitas.

Hepatitis merupakan penyakit liver akibat peradangan pada jaringan hati. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau dalam jangka panjang. Hepatitis terdiri dari beberapa jenis, di antaranya hepatitis A, B, C, D, E, dan hepatitis autoimun. 

Penyakit liver pada tahap ini ditandai dengan adanya peradangan pada sel-sel hati. Kondisi ini menyebabkan jaringan hati menjadi lunak dan membengkak. Jika tidak ditangani dengan baik, peradangan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan hati.

Pada tahap ini, liver mulai mengalami fibrosis, yaitu kondisi saat jaringan parut mulai tumbuh untuk menggantikan jaringan hati yang rusak. Pembentukan jaringan parut sebenarnya merupakan proses alami yang dilakukan tubuh untuk menyembuhkan luka. Namun, pembentukan fibrosis ini justru membuat hati tidak bisa berfungsi dengan baik.

Tahap ini ditandai dengan terjadinya sirosis, yaitu kerusakan parah pada hati akibat  penumpukan jaringan parut. Sirosis disebabkan oleh penyakit hati yang berlangsung lama.

Sirosis hati merupakan tahap akhir dari penyakit liver. Pada tahap ini, hati sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi ini akan ditandai dengan munculnya keluhan dan gejala yang lebih serius, demikian ungkap Zulfikar M.Kes. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: