Ikhyar Velayati : Sosok Menteri ke Depan Harus Sepakat Dengan Tesis Prabowo-Gibran Tentang Indonesia

/ Sabtu, 04 Mei 2024 / 17.36.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ketua Umum Relawan Persatuan Nasional (RPN) Muhammad Ikhyar Velayati mengatakan sosok pembantu Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran ke depan adalah orang yang memahami dan sepakat dengan pandangan strategis Prabowo tentang Indonesia dalam bukunya 'Paradok Indonesia'. 

"Dalam bukunya Paradok Indonesia , Prabowo menilai ada dua tantangan besar yang harus di hadapi bangsa Indonesia, pertama kekayaan indonesia yang terus mengalir ke luar plus negara besar yang selalu intervensi dan mendikte Indonesia, kemudian yang kedua  demokrasi Indonesia yang saat ini di kuasai oleh pemodal besar. 

"Sehingga sosok Mentri atau pembantu Presiden ke depan di pastikan merupakan sosok orang yang memahami dan sepakat dengan tesis dan jalan keluar yang di tulis oleh Prabowo dalam bukunya tersebut," kata Ikhyar di Medan,Kamis (2/5/2024).

Ikhyar menambahkan, untuk point' pertama yaitu kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri telah di antisipasi Presiden Jokowi lewat program hilirisasi. "Oleh karena itu Prabowo akan melanjutkan program hilirisasi karena telah berhasil meningkatkan nilai tambah, meningkatnya perekonomian, meningkatnya perekonomian negara, menyubtitusi barang impor, menarik investasi, menghasilkan devisa hingga menyerap banyak tenaga kerja dari bangsa sendiri." ujarnya.

Ikhyar juga menjelaskan,  Presiden Jokowi juga telah memberikan landasan pembangunan yang memudahkan Prabowo untuk mewujudkan Indonesia emas ke depan.

"Jokowi juga telah merintis  pembangunan infrastruktur jalan tol, infrastruktur jalan di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal),pembangunan  bandara maupun pelabuhan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pemerintahan ke depan tinggal melanjutkan dan merawatnya, plus mengelola bonus demografi agar SDM rakyat Indonesia berkualitas, sehat, cerdas, punya daya saing lewat program makan siang gratis bagi anak dan ibu usia produktif serta pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman," jelas Ikhyar. 

Ikhyar yakin jika Indonesia telah menjadi negara maju, maka otomatis rakyat lebih punya kekuasaan dan keberanian melawan demokrasi prosedural ala pemilik modal. "Jika rakyat Indonesia telah terserap dalam dunia kerja, pendapatan yang meningkat maka otomatis lebih mandiri dan independen dalam politik, sehingga demokrasi di Indonesia lebih berkualitas dan terhindar dari jebakan demokrasi prosedural ala pemilik modal," bebernya.

Ikhyar menilai Presiden Prabowo telah menemukan orang yang tepat untuk bekerjasama dengannya untuk bekerja membawa Indonesia emas ke depan. "Jadi masalah pembantu presiden Prabowo bukan terletak pada partai atau non partai, tetapi orang yang memahami dan menyepakati tesis Prabowo tersebut serta mampu berpikir strategis dan bertindak cepat, saya kira Presiden Prabowo telah memetakan dan menemukan orang orang yang bisa bekerja sama dengan beliau," pungkas Ikhyar. (PS/REL)

Komentar Anda

Terkini: