Kadis Kesehatan Kota Lhokseumawe Edukasikan Bahaya Kanker Stadium Empat

/ Kamis, 02 Mei 2024 / 07.45.00 WIB
Penderita kanker stadium 4. Foto| dok Istimewa 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  -- Secara umum, penyakit kanker stadium 4 sulit untuk disembuhkan. Tujuan utama dari pengobatan adalah untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat yang mengalami nya. Kanker stadium 4 adalah tahap akhir dari penyakit kanker. Tingkat kanker ini digunakan untuk mengevaluasi seberapa parah dan seberapa jauh kanker telah menyebar dalam tubuh. Tingkatan tersebut berkisar dari 0 hingga 4.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza kepada Poskota belum lama ini di Lhokseumawe.  Menurutnya, Kanker stadium 4 juga disebut sebagai kanker metastatik karena telah menyebar ke daerah tubuh yang jauh dari asalnya. Kanker stadium 4 adalah tingkat yang paling parah dari kanker dan kesembuhan umumnya sulit dicapai.

Pendekatan dalam pengobatan kanker stadium 4 sering kali berfokus pada meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala serta rasa sakit yang timbul. Meskipun seseorang menderita kanker stadium 4, ada kemungkinan untuk tetap hidup selama beberapa tahun, ungkap Safwakiza.

American Joint Committee on Cancer  (AJCC) menciptakan kerangka penilaian tingkat TNM untuk mengevaluasi perkembangan kanker dengan mempertimbangkan aspek berikut:

"T" untuk tumor dimaksudkan untuk mengukur ukuran dan lokasi pertumbuhan abnormal jaringan.

"N" yang mengacu pada kelenjar getah bening digunakan untuk menentukan apakah sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membawa sel darah putih untuk membantu melawan infeksi.

"M" yang melambangkan metastasis dipakai untuk mengevaluasi apakah sel-sel kanker telah menyebar ke tempat lain dalam tubuh.

Kanker menyebar dengan pertumbuhan awal di sekitar jaringan, lalu menyebar lewat dinding kelenjar getah bening atau pembuluh darah.

Dari situ, virus dapat menjangkiti sistem limfatik atau aliran darah ke bagian tubuh yang jauh, mengakibatkan metastasis dan mencapai stadium 4 kanker, sebut Safwaliza.

Setelah tumor kanker dievaluasi oleh tim medis, akan ditentukan stadium kanker mulai dari 0 hingga 4. Penetapan ini membantu dalam perencanaan pengobatan dan prognosis.

Stadium 0 dikenal sebagai karsinoma in situ, di mana sel-sel abnormal belum menyebar.

Stadium 1 menandakan adanya kanker yang belum menyebar ke jaringan sekitarnya.

Stadium 2 menunjukkan keberadaan kanker yang telah mempengaruhi jaringan di sekitarnya dan mungkin telah menjangkiti kelenjar getah bening.

Stadium 3 menggambarkan kanker yang telah tumbuh di jaringan sekitarnya dan kemungkinan telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Stadium 4 menunjukkan kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.

Jenis-Jenis Kanker Stadium 4

Beberapa jenis kanker stadium 4 yang umumnya terjadi dan lokasi penyebarannya mencakup:

Kanker paru-paru dapat menyebar ke kelenjar adrenal, tulang, otak, dan hati. Kanker usus besar berpotensi menyebar ke hati, paru-paru, dan peritoneum (lapisan perut).

Penyebaran kanker pankreas dapat mencapai hati, paru-paru, dan peritoneum.

Kanker payudara bisa menyebar ke tulang, otak, hati, dan paru-paru. Kanker prostat dapat menyebar ke kelenjar adrenal, tulang, hati, dan paru-paru. Kanker rahim berisiko menyebar ke tulang, hati, paru-paru, peritoneum, dan vagina.

Melanoma berpotensi menyebar ke tulang, otak, hati, paru-paru, kulit, dan otot.

Tim ahli onkologi akan menggunakan berbagai jenis tes medis untuk menegakkan diagnosis pada tahap lanjut kanker. Pemeriksaan diagnostik untuk kanker stadium 4 melibatkan:

Tes darah: Analisis darah lengkap bermanfaat untuk mengukur jumlah sel darah serta penanda tumor guna mendeteksi keberadaan sel kanker dan lainnya. Biopsi: Proses pengambilan sampel jaringan yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk mencari sel kanker. Endoskopi: Penggunaan tabung tipis untuk melihat organ dalam tubuh. Pencitraan Rontgen: Metode pencitraan digunakan untuk melihat struktur tulang atau organ dalam.

MRI: Pemanfaatan medan magnet yang kuat untuk menghasilkan gambar tiga dimensi pada sudut tertentu. CT scan: Pemeriksaan radiasi yang membantu menemukan lokasi tumor dan mengevaluasi ukurannya. PET scan: Metode pemindaian nuklir yang memetakan lokasi sel kanker di seluruh tubuh serta mengevaluasi penyebarannya.

Umumnya, tujuan pengobatan kanker stadium 4 adalah untuk menghambat atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa alternatif perawatan yang dapat dipertimbangkan meliputi: Kemoterapi menjadi pilihan utama dalam mengatasi kanker tahap 4 dengan memakai obat-obatan guna memusnahkan sel kanker yang berkembang dengan cepat.

Terapi radiasi direkomendasikan oleh tim medis untuk mengecilkan tumor yang menimbulkan rasa sakit atau gangguan lainnya. Terapi target menggunakan obat-obatan yang menargetkan protein atau mutasi genetik tertentu guna menghambat pertumbuhan kanker. Imunoterapi berperan dalam merangsang respons sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker.

Pembedahan jarang dilaksanakan pada kanker tahap 4, kecuali jika tumor yang mengganggu dapat diangkat untuk mengurangi gejala, seperti pengangkatan tumor paru-paru guna memperbaiki pernapasan.    

Kanker stadium 4 adalah bentuk kanker yang paling parah. Pada tahap ini, menyembuhkan menjadi sangat sulit. Meskipun demikian, langkah pengobatan masih dapat diambil untuk meningkatkan harapan hidup dan mengurangi gejala yang muncul.

Pasien kanker stadium 4 yang menerima kemoterapi dapat hidup hingga 10 bulan ke depan, namun tanpa pengobatan, harapan hidupnya hanya sekitar 3 bulan.

Penyebab pasti kanker otak stadium 4 masih belum terungkap sepenuhnya. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, seperti paparan radiasi pada kepala, faktor genetik, infeksi HIV, kebiasaan merokok, dan kontak dengan bahan kimia berbahaya, demikian ungkap Safwaliza. (ADV).

Komentar Anda

Terkini: