Kapus Muara Dua drg. Milla Yoefianda Edukasikan Penyakit Gigi yang Sering Dialami Masyarakat

/ Minggu, 05 Mei 2024 / 07.59.00 WIB
drg. Milla Yoefianda | Kepala Puskesmas Muara Dua 

POSKOTASUMATERA.COM | MUARA DUA -Memiliki gigi dan mulut yang sehat tentu menjadi dambaan bagi semua orang. Namun sayangnya, permasalahan gigi dan mulut kerap kali terjadi. Bahkan, menurut laporan WHO tahun 2023 diperkirakan bahwa penyakit mulut mempengaruhi hampir 3,5 miliar orang di seluruh dunia.

Bahkan secara global, diperkirakan 2 miliar orang menderita karies gigi permanen dan 514 juta anak menderita karies gigi sulung. Faktanya, kesehatan mulut dan gigi yang buruk dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Hal ini terjadi karena gigi juga terhubung dengan organ-organ lain melalui saraf. Bahkan, menurut Journal of Oral Medicine, kehilangan gigi dapat meningkatkan atau mengurangi materi abu-abu pada di otak yang mengontrol berbagai aspek fungsi otak. Demikian disampaikan oleh, drg. Milla Yoefianda Kepala Puskesemas Muara Dua Kota Lhokseumawe.

Menurutnya drg. MillaYoefianda, banyak kondisi umum yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut, adapun penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi di antaranya adalah sebagai berikut : 

1. Gigi Berlubang, Macam-macam penyakit gigi yang paling sering terjadi yaitu gigi berlubang. Gigi berlubang umumnya terjadi ketika bakteri membentuk lapisan tipis yang disebut plak pada permukaan gigi. Bakteri menghasilkan asam dari gula dalam makanan. Kemudian, asam menggerogoti dan merusak enamel, atau lapisan luar gigi secara permanen. 

Rusaknya gigi ini dapat menyebabkan gigi berlubang hingga menyebabkan sakit gigi.

Gigi berlubang awalnya muncul seperti bintik kecil berwarna coklat muda pada email. Seiring perkembangannya, lubang semakin dalam dan mungkin berubah menjadi hitam.

Apabila kamu mengalami masalah gigi berlubang, sebaiknya segera lakukan pengobatan, baik itu penambalan gigi atau crown gigi. Apabila kerusakan gigi tidak diobati, maka dapat menyebabkan abses (infeksi parah) di bawah gusi dan dapat menyebar ke bagian lainnya.

Meski begitu kamu tak perlu khawatir, karena gigi berlubang dapat dicegah dengan menyikat gigi dan flossing gigi secara teratur (dua kali sehari). Selain itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk menghilangkan plak dari gigi.

2. Gingivitis & Periodontitis. Macam-macam penyakit gigi selanjutnya yaitu gingivitis dan periodontitis.Gingivitis adalah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada gusi akibat infeksi bakteri.

Gingivitis dapat diobati dengan pembersihan menyeluruh dari dokter gigi. Namun apabila tidak diobati, gingivitis dapat menjadi penyakit gusi yang lebih parah yang disebut periodontitis.

Periodontitis adalah suatu kondisi infeksi pada gusi yang dapat menimbulkan kerusakan pada gusi, tulang rahang, dan jaringan lunak di sekitar gusi sehingga menyebabkan infeksi.

Tak hanya itu, periodontitis juga dapat menyebabkan: Gusi menyusut Goyangnya gigi permanen, Rasa tidak enak di mulut.

Bau mulut yang terus-menerus Penyakit periodontitis disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk dan diperburuk oleh kebiasaan merokok. Adapun gejalanya dapat berupa:

Gusi yang meradang dan berwarna merah

Gusi bengkak, Gusi mudah berdarah

Tingginya kadar plak gigi dan karang gigi/kalkulus

3. Bau Mulut. Bau mulut atau halitosis adalah salah satu masalah gigi yang paling umum. Pada dasarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bau mulut, di antaranya:

Tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik

Efek pengobatan tertentu. Adanya infeksi pada mulut, seperti gingivitis, periodontitis, atau gigi berlubang, Habis mengonsumsi makanan tertentu, khususnya yang berbau menyengat, seperti bawang merah, bawang putih, keju, jengkol, dan makanan lainnya.

Mulut kering. Akibat masalah kesehatan tertentu, seperti refluks asam atau kanker mulut

Mengingat penyebab bau mulut sangat beragam, tentunya kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter gigi terdekat. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menentukan tindakan yang paling sesuai dengan masalah bau mulut yang kamu alami.

4. Gigi Sensitif. Penyakit pada gigi selanjutnya yaitu gigi sensitif. Sensitivitas gigi mengacu pada sensasi sakit atau ketidaknyamanan pada gigi setelah terpapar suhu ekstrem (panas atau dingin), makanan manis, atau zat yang sangat asam.

5. Gigi Retak

Masalah gigi yang satu ini paling sering disebabkan oleh cedera, menggertakan gigi saat tidur (bruxism), atau mengunyah makanan yang terlalu keras. Gigi yang retak biasanya sulit untuk dilihat secara kasat mata. Bahkan, retakan kecil pada gigi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Jika salah satu gigimu retak, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi. Dengan begitu, dokter akan memberikan perawatan untuk penyakit gigi sesuai dengan keluhan. Namun untuk kasus gigi retak, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk penambalan gigi, crown gigi, dan pemberian fluor dosis tinggi, demikian terang drg Milla Yoefianda. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: