Terkait LHP BPK, Kejati Sumut Diminta Periksa Kepala Disporabudpar Batubara

/ Jumat, 10 Mei 2024 / 21.59.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kepala Disporabudpar Batubara, Safri Moesa dituding memainkan anggaran pada acara HUT Kabupaten Batubara pada 8 Desember 2022 yang lalu.

Temuan itu diduga berdasarkan audit BPK ketika Kadisporabudpar bertindak sebagai PPK menghadirkan penceramah UZM dari Kota Padang berbiaya Rp80 juta. Namun setelah di konfirmasi kepada manajemen UZM ternyata honor tersebut hanya Rp30 juta. Dengan rincian Rp20 juta sebagai DP (Down Payment) dan Rp10 juta dibayarkan setelah acara terlaksana.

Anehnya, pemanggilan penceramah tersebut tidak diketahui oleh PPTK, karena semuanya diurus oleh Kepala Disporabudpar semuanya.

Di kegiatan lainnya, Kepala Disporabudpar juga diketahui menahan pembayaran sebagian honor PPTK, petugas kebersihan, perlengkapan, pembaca doa, pembawa acara pada acara HUT Kabupaten Batubara. Dana tersebut untuk membiayai kegiatan yang tidak dianggarkan seperti penambahan LED dan fashion show. Namun Kepala Disporabudpar tidak dapat menunjukkan bukti pertanggungjawaban belanjanya sebesar Rp126.837.000.

Bukan itu saja, di tahun yang sama 2022, Disporabudpar Batubara menganggarkan pemeliharaan 9 unit speed boat atau jet sky sebesar Rp382 juta. Namun setelah di cek, ternyata hanya ada 7 unit yang berada di gudang kapal dan dua lagi diakui dipinjamkan ke TNI AL di Belawan.

Mirisnya, ketujuh speed boat atau jet sky tersebut dalam keadaan mesin tidak bisa menyala. Padahal diketuhi biaya perawatan speed boat atau jet sky tersebut kepada CV AP sebesar Rp42.800.000. Tetapi setelah dikonfirmasi kepada CV AP mengaku tidak melakukan pemeliharaan terhadap speed boat atau jet sky tersebut, melainkan CV AP hanya digunakan sebagai kelengkapan administrasi saja.

Terungkap, pemeliharaan speed boat atau jet sky tersebut menggunakan jasa mekanik dari BPBD bukannya dari CV AP. Bahkan pekerjaan pemeliharaan tersebut dilakukan secara swakelola dan mekanik hanya di bayar Rp5 juta, itupun sudah termasuk pergantian spare parts dan upah kerja.

Ditempat terpisah Ketua DPW Mahasiswa LIRA (MAHALI) Sumut Aji Lingga SH, mendesak agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), segera memeriksa Kepala Disporabudpar Batubara, Safri Moesa.

"Tidak ada satu pejabat yang bisa bebas dari jeratan hukum jika terbukti memainkan anggaran. Anggaran itu dari uang masyarakat, jangan coba-coba ada yang memanipulasinya. Kita mendesak agar Kejati Sumut segera memeriksa Kepala Disporabudpar, namun tetap dengan azas praduga tak bersalah," kata Aji Lingga SH, Jumat (10/5/2024).

Sementara itu, Kepala Disporabudpar Batubara, Safri Moesa saat diwawancarai via telpon WhatsApp mengatakan, yang bisa menjelaskan hal tersebut hanya Inspektorat. Namun, Syafri Moesa tidak merinci apa keterkaitan Inspektorat dengan anggaran di Disporabudpar Batubara.

"Inspektorat yang bisa menjelaskan itu," katanya beberapa waktu lalu.

Tak berapa lama, Syafri Moesa juga chat melalui WhatsApp bahwa dia juga bisa menjelaskan terkait anggaran itu.

Beberapa kali dikonfirmasi ke kantornya, Kepala Disporabudpar Batubara Safri Moesa, tak berada di tempat. Saat awak media menghubungi kadis ini ke kantor, menurut staff nya pimpinannya tak berada di kantor. (PS/TIM) 

Komentar Anda

Terkini: