POSKOTASUMATERA.COM- PEKAN BARU- Mengingat masih banyak nya kegiatan perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit di kawasan hutan terutama di kabupaten Bengkalis sesuai dengan hasil temuan dilapangan cukup memperihatinkan.
Yang mana masalah tersebut menjadi perhatian yang cukup serius bagi aparat penegak hukum, Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Salah satu aktivis lingkungan hidup yayasan SAHARA, Windu Tampubolon saat ditemui awak media poskota sumatera.com berada di duri mengatakan sangat kecewa banyaknya kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di kawasan hutan yang diduga keras pejabat maupun dinas terkait tutup mata rapat-rapat, Jum’at (03/05).
“Windu Tampubolon merasa heran dan aneh melihat keadaan tersebut.yang mana cukup jelas kegiatan tersebut seakan akan tidak perduli dengan adanya peraturan perundang undangan dari pemerintah mengenai lingkungan hidup”,tambah.windu.
Lanjut Windu juga menduga ada yang tidak beres dengan perizinan perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit di kabupaten Bengkalis yang dikepalai ibu Kasmarni.
Doa kan ya bang yayasan kita SAHARA ini ,dapat membantu pemerintah dalam hal penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.terutama kawasan hutan yang telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit dapat kembali menjadi hutan seperti semula bang.ujar windu Tampubolon kepada awak media online pos kota sumatera.(PS/ BT)
