Korban Erupsi Gunung Sinabung Berharap Dinas Terkait Hentikan Perambahan Kayu CV Rehulina Di Siosar

/ Minggu, 09 Juni 2024 / 09.12.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM.KARO- Korban Erupsi Gunung Sinabung  yang berada di Siosar terdiri dari 3 ( Tiga ) Desa Yaitu Desa Suka Meriah, Desa Simacem Dan Desa Bakerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo berharap agar Dinas terkait segera menghentikan Perambahan Kayu yang di lakukan oleh CV Rehulina ( PT. Hartala) yang sudah berlangsung sejak bulan Apri 2024 hingga saat ini.
Saat tim media melihat langsung ke lokasi penebangan kayu, terlihat para pekerja sedang memotong kayu dan melanjutkan aksinya walau warga sekitar sudah resah. 

Kepala Desa Suka Meriah Yani Ginting ( YG) ketika di konfirmasi terkait penebangan kayu yang terus berlangsung mengatakan sudah sangat resah akan adanya pemotongan kayu di siosar
" Kami berharap agar penebangan di hentikan, karena sangat mengancam kenyamanan kami" ujar YG.
"kami di suruh pemerintah menanam kayu, tapi di bawah di tebangi, hal ini sangat terganggu namun apa daya suara kami tidak di dengar" ucap YG.

Kades Simacem Senen Sitepu Dan Kades Bakerah  Kasman Sitepu yang di minta tangannya mengatakan sudah beberapa kali menyampaikan keluhan warga Dinas terkait namun sampai saat ini belum ada tanggapan bahkan sudah sangat berharap agar penebangan kayu di puncak siosar di hentikan,
" Saya sudah sampaikan Ke beberapa pihak terkait, namun  penebangan kayu masih saja berlanjut, saya tidak tau lagi harus bagai mana, padahal kami sudah sangat resah dengan adanya penebangan Kayu tersebut" Ujar  Ke dua Kades tersebut.

Warga lainya berinisial DS ( 48) mengatakan Akibat  penebangan kayu banyak sekali kerugian di rasakan warga ke tiga warga Desa, mulai dari kebisingan suara alat berat dan mobil pengangkut, 
pertama tidur kami terganggu akibat suara kayu yang roboh di malam hari seperti gempa bumi skala kecil dan suara jeritan kayu, angin dari bawah desa lokasi penebangan semakin kencang masuk karena tidak ada lagi kayu yang biasa menjaring angin, 
" bahkan  jalan desa kami di lalu lalang mobil - mobil raksasa pengangkut kayu baik siang dan malam, selain ketahanan jalan akan rusak sekian tahun kedepan akan rusak, padahal jalan itu dulu di buat Jokowi untuk kami yang tiga desa di atasa yaitu Desa Bekerah, Simacem dan Sukameriah dan sampah - sampah debu serta serpihan kayu mengotori jalan kami" ujar DS Sedih.

Di tambahkan warga  Simacem Ber marga Sinuraya ( 70 )  di usia yang sudah senja ingin tenang menikmati hidup, namun akibat adanya penebangan Kayu, membuat rasa nyaman dan tidur sangat terganggu "tidur pun susah akibat ributnya saat mereka menebang, di malam hari dan mobil yang berlalu lalang, kami tidak tahu apa apa tolong lah hargai kami warga kecil ini" ujarnya Sambil meminum obat.
"Harapan kami dengan ada nya berita ini kiranya keluhan kami masyarakat Korban Erupsi Gunung Sinabung yang ada di Sioasar merasa nyaman" ujar warga penuh harap.
Kepala  UPT KPH XV Ramlan Barus yang di Konfirmasi sebelumnya ( 08/06/2024) tidak memberikan jawaban ( PS/ BUDIMAN S)
Komentar Anda

Terkini: