Merasa Was Was, Kades Suka Meriah Keluhkan Dampak Penebangan Kayu Oleh CV. REHULINA

/ Senin, 10 Juni 2024 / 20.09.00 WIB



POSKOTASUMATERA.COM.KARO  - Dampak penebangan kayu di Siosar puncak 2000, oleh CV Rehulina  tidak hanya Desa Simacem saja, tapi juga berdampak ke Desa Suka Meriah Kecamatan Tigapanah yang memang berdampingan dengan Desa Simacem.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Desa ( Kades) Suka Meriah Yani Ginting pada Sabtu, ( 08/06) sekira pukul 10.00 WIB di sekitar lokasi penebangan kayu. 

Kades menjelaskan bahwa dampak penebangan kayu yang sudah berlangsung dalam beberapa bulan sebenarnya sangat berdampak buruk bagi pengungsi Gunung Sinabung, 
"karena pipa air sempat rusak dan bocor oleh mereka para penebang kayu  tapi perbaikannya di respon setelah beberapa hari, sehingga membuat warga harus membeli air selama seminggu, itu pun setelah di perbaiki tidak di tanya kerugian warga saat membeli air ke tempat pengambilan air" ujar Kades.

"tambah lagi karena mobil truck pengangkut kayu dan alat berat yang terparkir di wilayah desa sambil berlalu lalang membuat parit desa pecah, kejadian tersebut tidak di respon, Kami disini ada tiga desa yakni Desa Bekerah, Simacem dan Suka Meriah sangat berdampak namun kami diam saja, tapi karena kalian para media bertanya saya utarakan isi hati saya dan warga saya" ujarnya sedih.

"kami berharap semoga, para penebang kayu bisa memperhatikan dampak kepada desa kami dan menghargai kami para warga, saya selaku Kades mengharapkan keluhan kami ini dapat di tanggapi oleh pihak terkait" ujar Kades mengakhiri.

Kepala Kesatuan Pengelola Hutan ( KPH) XV, Ramlan Barus yang di konfirmasi terkait keluhan warga tidak memberikan jawaban ( PS/ BUDIMAN S)
Komentar Anda

Terkini: