Ansor Tanjungbalai Miliki Ketua Baru, Danil Siap Bersatu dan Besarkan Organisasi

/ Jumat, 12 Januari 2024 / 13.52.00 WIB

 


Keterangan gambar : Muhammad Danil Panjaitan (37) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tanjungbalai (POSKOTA/SAUFI).

POSKOTASUMATERA.COM- TANJUNGBALAI

Muhammad Danil Panjaitan (37) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tanjungbalai Sumatera Utara periode 2024-2028. Ia terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai.

Konfercab GP Ansor Tanjungbalai ke IX ini dihadiri oleh Ketua NU Kota Tanjungbalai, Ketua IPNU-IPPNU, Ketua KNPI "energy of harmony", dan tamu undangan lainnya.

Dalam keterangannya Jumat (12/1/24)kepada wartawan, Danil Panjaitan mengatakan bahwa visinya untuk Tanjungbalai adalah tertib administrasi dan aktif dalam kegiatan positif, baik di pemerintahan maupun di organisasi. Ia juga berencana untuk menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) untuk kader-kader Ansor di Tanjungbalai.

"Saya berharap agar kaderisasi menjadi hal yang sangat penting untuk keberlangsungan organisasi," sebutnya.

Danil yang juga merupakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini mengajak seluruh kader Ansor untuk bersatu dan bersama-sama membesarkan organisasi.

"Saya berharap kita bisa bersatu dan bersama-sama membesarkan organisasi Ansor. Kita juga harus aktif dalam kegiatan positif, baik di pemerintahan maupun di organisasi," ajaknya.

Sementara itu, Ketua KNPI "energy of harmony" Kota Tanjungbalai Zulham Efendi melalui sekretaris Muhammad Azri mengucapkan selamat dan sukses kepada Danil Panjaitan. Ia berharap Danil dapat menjalankan amanah terbarunya untuk menggerakkan para pemuda di Kota Tanjungbalai, tidak hanya dilingkup pemuda NU maupun Ansor, tapi juga semua pemuda dari latar belakang dan background yang berbeda namun tetap bisa disatukan dalam bingkai Bhineka tunggal Ika.

"Saya berharap Danil dapat menjalankan amanah terbarunya untuk menggerakkan para pemuda di Kota Tanjungbalai. Tidak hanya dilingkup pemuda NU maupun Ansor, tapi juga semua pemuda dari latar belakang dan background yang berbeda namun tetap bisa disatukan dalam bingkai Bhineka tunggal Ika," harapnya. (PS/SAUFI)



Komentar Anda

Terkini: