Pj Walikota A Hanan Segera Panggil Kembali Tenaga Honorer yang Dinonaktifkan

/ Jumat, 05 Januari 2024 / 14.49.00 WIB
Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan saat Coffee Morning dengan Insan Pers. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM|LHOKSEUMAWE  - Penjabat Walikota Lhokseumawe A. Hanan  telah berkoordinasi secara intensif dengan Sekda untuk segera memanggil kembali sekitar 500 orang tenaga honorer yang sempat tidak diperpanjang SK nya beberapa waktu lalu.

" iya...perihal ratusan tenaga honorer yang dinonaktifkan akan segera kita panggil kembali, mengingat dampat nya sangat besar bagi perekonomian keluarga mereka," sebut Pj Walikota Lhokseumawe saat Coffee Morning dengan Insan Pers, di kantor Walikota, Jumat 5 Januari 2024.


Statemen Pj Walikota tersebut terucap setelah menerima pertanyaan dari Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Said Baharuddin. Dimana dalam sesi tanya jawab, Said mengatakan perihal tenaga honorer yang telah diberhentikan oleh kebijakan Pj Walikota Imran.

Said Baharuddin Ketua Aliansi Wartawan Indonesia 
Sekitar 500 tenaga honorer tersebut sudah mengabdi puluhan tahun di Pemko Lhokseumawe dan telah beberapa kali dilakukan rasionalisasi oleh Pemko Lhokseumawe, dengan alasan kondisi anggaran kota Lhokseumawe defisit, kata Said.

Namun pada kegiatan lain, malah Pemko Lhokseumawe melakukan pengadaan 4 unit mobil HI AC untuk diserahkan kepada lembaga vertikal. Padahal mobil tersebut belum begitu mendesak dan prioritas untuk dilakukan pengadaan.


Mencermati hal tersebut, Pj Walikota A. Hanan mempersilakan Sekda untuk menanggapi. Sekda pun menjelaskan bahwa dalam waktu dekat mereka yang dinonaktifkan kemarin akan segera kita panggil untuk bekerja kembali, kata T. Adnan.


Sambung T. Adnan untuk anggaran Pemko Lhokseumawe tahun 2024 kita surplus sekitar Rp. 20 miliar, jadi  keliru bila dikatakan defisit. 


Sedangkan masalah honorer itu merupakan persoalan nasional yang tidak boleh lagi ada. Sebab pegawai pemerintah sekarang hanya dua, ASN dan PPPK, tutur Sekda.


Bagi mereka yang akan dipanggil nanti, supaya dapat aktif ber inovasi untuk meningkatkan pendapatan mereka, sebab bila totalitas pendapatan dari honorer tidak cukup. " mereka harus banyak inovasi diluar, apakah berjualan atau kegiatan kegiatan samping lainnya", ungkap Sekda T. Adnan. (PS/DAMRY)


Komentar Anda

Terkini: