Hadi Tjahjanto Menko Polhukam, AHY Menteri ATR BPN RI : Gebuk, Gebuk, Gebuk, Mafia Tanah !!!

/ Rabu, 21 Februari 2024 / 23.53.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA-Hadi Tjahjanto digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (21/2/2024). Hadi didapuk menjabat Menko Polhukam RI pasca mundurnya Mahfud MD.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Ketua Umum Partai Demokrat ini sebagai Menteri ATR/BPN RI di Istana Kepresidenan. AHY akan menjabat Menteri dalam  delapan bulan. Sebab, pada 20 Oktober 2024, akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden baru.

AHY bersyukur karena mendapatkan jabatan ini. Ia berjanji bekerja keras "Saya akan menjalankan sekuat tenaga. Walaupun kami juga menyadari ini adalah masa-masa yang tidak panjang, 8 bulan kurang lebih, tapi saya meyakini dalam waktu berapapun kita bisa berbuat yang terbaik buat masyarakat dan negara," kata Putra Soesilo Bambang Yudhoyono – Almh Ani Yudhyono ini.

Tugas AHY diberikan Jokowi diantaranya sertifikasi tanah elektronik, pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan hak guna usaha (HGU) untuk carbon capture.

Dia bertekad akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Hadi Tjahjanto semasa menjadi Menteri ATR/Kepala BPN. Putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini bertekad memberi kepastian hukum di sektor agraria sehingga Indonesia makin dipercaya oleh investor dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat.

Politisi yang awal karirnya di TNI-AD ini menceritakan perjalanannya didapuk Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN berjalan cepat sejak Senin (19/2/2024) malam. “Senin malam saya ditelepon Mensesneg Bapak Pratikno, pertanyaannya hanya satu apakah sedang di Jakarta? (Saya jawab) iya di Jakarta,” cerita AHY di kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Dilanjutkannya, kemudian, Pratikno menanyakan apakah berkenan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka hari Selasa kemarin pukul 8 pagi, lalu

AHY menyanggupi untuk bertemu Jokowi. Tetapi, dia sempat menanyakan pada Pratikno, apa agenda pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan hari Selasa (20/2/2024) pagi, AHY lantas mengungkapkan bahwa Jokowi memintanya untuk menjadi Menteri ATR/BPN. “Saya katakan ke beliau (Jokowi), terima kasih Bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat delapan bulan,’” kata AHY.

AHY bertutur, mendapat amanah itu, dia langsung menghubungi Calon Presiden  Nomor Urut 2 Prabowo Subianto. “Karena beliau adalah pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju yang baru saja kami mengantarkan dalam pemilu kemarin,” ujanya.

Ketum Demokrat ini juga meminta izin untuk langsung menemui Menteri ATR/BPN sebelumnya, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Pertemuan pun berlangsung di kediaman Hadi Tjahjanto pada Rabu, 20 Februari 2024, sekitar pukul 21.00 WIB.

“Karena saya perlu banyak mendengar nasihat, wejangan, dan arahan beliau (Hadi) yang selama ini telah menjalankan tugas secara luar biasa,” kata AHY.

Didepan Hadi Tjahjanto dan pejabat Kementrian ATR/BPN serta undangan yang diikuti daring Kakanwil BPN Provinsi dan Kepala Kantor Pertanahan Kota/ Kabupaten se Indonesia, AHY berjanji akan meneruskan semangat Menteri yang lama dengan menggebuk mafia tanah.

“Saya akan teruskan semangat Pak Hadi Tjahjanto, Gebuk, Gebuk, Gebuk, Mafia Tanah,” tegasnya.

Diketahui, setelah dilantik oleh Jokowi, AHY dan Hadi Tjahjanto langsung menuju ke kantor Kementerian ATR/BPN untuk melaksanakan serah terima jabatan (sertijab).

Pasalnya, Hadi didapuk Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Pada awak media, Hadi Tjahjanto mengaku sudah memberikan sejumlah pesan pada AHY. Salah satunya, menuntaskan persoalan mafia tanah. (PS/RED/NET)

 

Komentar Anda

Terkini: