POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA-Hadi
Tjahjanto digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria
Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (21/2/2024). Hadi didapuk
menjabat Menko Polhukam RI pasca mundurnya Mahfud MD.
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Ketua Umum Partai Demokrat ini sebagai
Menteri ATR/BPN RI di Istana Kepresidenan. AHY akan menjabat Menteri dalam delapan bulan. Sebab, pada 20 Oktober 2024,
akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden baru.
AHY
bersyukur karena mendapatkan jabatan ini. Ia berjanji bekerja keras "Saya
akan menjalankan sekuat tenaga. Walaupun kami juga menyadari ini adalah
masa-masa yang tidak panjang, 8 bulan kurang lebih, tapi saya meyakini dalam
waktu berapapun kita bisa berbuat yang terbaik buat masyarakat dan
negara," kata Putra Soesilo Bambang Yudhoyono – Almh Ani Yudhyono ini.
Tugas
AHY diberikan Jokowi diantaranya sertifikasi tanah elektronik, pendaftaran tanah
sistematis lengkap (PTSL) dan hak guna usaha (HGU) untuk carbon capture.
Dia
bertekad akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Hadi Tjahjanto
semasa menjadi Menteri ATR/Kepala BPN. Putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo
Bambang Yudhoyono ini bertekad memberi kepastian hukum di sektor agraria
sehingga Indonesia makin dipercaya oleh investor dan pertumbuhan ekonomi akan
meningkat.
Politisi
yang awal karirnya di TNI-AD ini menceritakan perjalanannya didapuk Presiden Jokowi
menjadi Menteri ATR/BPN berjalan cepat sejak Senin (19/2/2024) malam. “Senin
malam saya ditelepon Mensesneg Bapak Pratikno, pertanyaannya hanya satu apakah
sedang di Jakarta? (Saya jawab) iya di Jakarta,” cerita AHY di kantor
Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).
Dilanjutkannya, kemudian, Pratikno menanyakan apakah berkenan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka hari Selasa kemarin pukul 8 pagi, lalu
AHY
menyanggupi untuk bertemu Jokowi. Tetapi, dia sempat menanyakan pada Pratikno,
apa agenda pertemuan tersebut.
Dalam
pertemuan hari Selasa (20/2/2024) pagi, AHY lantas mengungkapkan bahwa Jokowi
memintanya untuk menjadi Menteri ATR/BPN. “Saya katakan ke beliau (Jokowi), terima
kasih Bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik,
walaupun waktunya singkat delapan bulan,’” kata AHY.
AHY
bertutur, mendapat amanah itu, dia langsung menghubungi Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto. “Karena beliau
adalah pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju yang baru saja kami mengantarkan
dalam pemilu kemarin,” ujanya.
Ketum
Demokrat ini juga meminta izin untuk langsung menemui Menteri ATR/BPN
sebelumnya, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Pertemuan pun berlangsung di
kediaman Hadi Tjahjanto pada Rabu, 20 Februari 2024, sekitar pukul 21.00 WIB.
“Karena
saya perlu banyak mendengar nasihat, wejangan, dan arahan beliau (Hadi) yang
selama ini telah menjalankan tugas secara luar biasa,” kata AHY.
Didepan
Hadi Tjahjanto dan pejabat Kementrian ATR/BPN serta undangan yang diikuti
daring Kakanwil BPN Provinsi dan Kepala Kantor Pertanahan Kota/ Kabupaten se
Indonesia, AHY berjanji akan meneruskan semangat Menteri yang lama dengan
menggebuk mafia tanah.
“Saya
akan teruskan semangat Pak Hadi Tjahjanto, Gebuk, Gebuk, Gebuk, Mafia Tanah,”
tegasnya.
Diketahui,
setelah dilantik oleh Jokowi, AHY dan Hadi Tjahjanto langsung menuju ke kantor
Kementerian ATR/BPN untuk melaksanakan serah terima jabatan (sertijab).
Pasalnya, Hadi didapuk Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Pada awak media, Hadi Tjahjanto mengaku sudah memberikan sejumlah pesan pada AHY. Salah satunya, menuntaskan persoalan mafia tanah. (PS/RED/NET)