POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Himbauan
Walikota Medan guna mengelola limbah medis dengan baik agaknya tak diikuti
semua Fasilitas Kesehatan di Kota Medan. Redaksi media ini memperoleh informasi
dan data Rumah Sakit (RS) Delima membuang limbah mereka ke pengepul barang
bekas.
Informasi
yang dihimpun wartawan, Sabtu (2/3/2024) sumber mengaku, dia mendapati pada
Desember 2023 lalu RS Delima pimpinan Desy Linda beralamat di Jalan KL Yos Sudarso Martubung Medan itu diduga memberikan limbah mereka
ke pengepul barang bekas. Aksi itu, diduga sumber berlangsung hingga sekarang ini.
“Saat
itu saya tak sengaja melihat adanya pengepul barang bekas mengambil limbah dari
RS Delima. Puluhan goni berbagai limbah mereka bawa menggunakan Mobil Pickup,”
kata sumber yang namanya enggan ditulis.
Sumber
juga mengirimkan video dan foto ke redaksi yang terlihat beberapa pria diduga
pekerja pengepul barang bekas dan diawasi seorang wanita diduga pegawai RS
Delima beraktivitas mengumpulkan limbah di diduga lokasinya di belakang Rumah
Sakit itu. Terlihat satu buah mobil Pick
Up BK 8530 EN terparkir di dekat mereka. Diduga digunakan menjadi alat
angkut limbah dari RS Delima.
BANTAH BUANG LIMBAH KE PENGEPUL
Direktur
RS Delima Desy Linda kepada wartawan, Jumat (1/3/2024) tak menampik video dan
foto yang diterima redaksi. Dia mengaku telah memberikan penjelasan ke Dinas
Lingkungan Hidup.
“Maaf
pak..seperti nya ini sudah ada qmi berikan penjelasan ke Dinas Terkait..dan
kami selalu memberikan laporan berkala ke dinas Lingkungan hidup,” jelasnya via
pesan Whats App.
Dia
menerangkan, video dan foto yang diterima wartawan dari sumber merupakan gambar
lama. “Itu adalah gambar yg lama,” ujarnya.
Meski mengatakan gambar lama, Desy Linda mengaku tidak melakukan pemungut barang bekas. “Dan kami rsu delima tidak ada melakukan pemungut barang bekas..
Kami
tidak ada melakukan pemugutan barang bekas ya pak,” jawabnya.
Ditanya,
kapan kejadian dalam gambar itu terjadi dan ada tidak pembuangan limbah dalam dokumen
lingkungan RS Delima atas limbah yang diberikan kepada pemungut barang bekas,
Desy Linda tak menjawabnya. Dia malah meminta wartawan datang ke RS Delima
dengan membawa surat. Tak diketahui membawa surat apa yang dimaksud pimpinan RS
Delima itu.
Desy
Linda membantah RS Delima membuang limbah dengan memberikan kepada pemungut
barang bekas. “Tidak benar. Bapak klo mau tau. Mending ke rs aja pak. Pake surat ya pak. Secara
tertulis. Nanti qta jawab pak,” tulisnya di laman WA.
“Nanti
surat bapak akan kami jawab secara tertulis ya pak. Iya pak..kan td saya ada
tulis pake surat secara tertulis..nanti kami jawab nya jg secara
tertulis..begitu pak,” tulis nya lagi.
Dia
juga mengaku, masalah itu sudah selesai dengan penjelasan nya ke Dinas
Lingkungan Hidup Medan dan Dinas Kesehatan Medan. “Dan permasalahan ini kan
pak. Sudah selesai. Kami sudah memberikan klarifikasi ke Dinas Lingkungan Hidup
kota medan,Dinas Kesehatan Kota medan. Dan ke beberapa media pak. Salam sehat
pak,” pungkasnya.
DLH MEDAN VERIFIKASI
Sementara
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan Muhammad Husni mengaku belum mengetahui
apakah manajemen RS Delima telah menjelaskan masalah limbah mereka ke instansi
yang dipimpinnya. “Nrar Sy check,” jawab Muhammad Husni ke media, Minggu
(3/3/2024) via pesan Whats App nya.
Mantan
Kepada BPBD Medan ini juga berjanji akan melakukan verifikasi lapangan atas
adanya informasi pembuangan limbah ke pengepul barang bekas itu. “Segera kita
lakukan verifikasi lapangan,” pungkasnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut melalui Kasubdit IV/ Tipiter AKBP Alfian Tri Permadi, Minggu (3/3/2024) akan menindaklanjuti informasi pengelolaan limbah RS Delima.
"Selamat siang bang, terima kasih atas infomasi terkait dugaan pembuangan limbah medis tersebut. Kami akan tindak lanjuti terkait informasi tersebut," kata perwira pangkat melati dua ini melalui pesan di laman Whats Appnya.
WARNING RUMAH SAKIT
Pada
April 2023 lalu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution warning keras
terhadap seluruh rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan yang ada di Kota
Medan, untuk tidak membuang limbah medis yang merupakan bahan baku yang
berbahaya dan beracun (B3) medis sembarangan di lingkungan atau TPS umum.
Bobby
Nasution, mengungkapkan B3 dibuang sembarangan sangat berbahaya bagi lingkungan
dan kesehatan masyarakat sekitar. Ia meminta seluruh rumah sakit untuk
mengikuti peraturan yang ada. Bobby menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Medan, untuk memastikan seluruh rumah sakit dan tempat
pelayanan kesehatan yang ada di Kota Medan ini bekerjasama dengan perusahaan
pengolahan limbah B3.
"Saya
minta kepada dinas terkait, untuk mengecek seluruh rumah sakit dan tempat
pelayanan kesehatan. Apakah sudah bekerjasama dengan perusahaan pengolahan
limbah B3 medis," ucap Bobby Nasution dalam keterangan tertulis, Kamis 6
April 2023.
Menantu
Presiden RI, Joko Widodo itu, mengatakan bahaya limbah B3 terhadap lingkungan
dapat mencemari air, tanah maupun udara. Sedangkan untuk kesehatan akan
berdampak terhadap gangguan sistem pernapasan dan pencernaan, sistem tumbuh
kembang anak serta gangguan jaringan paru-paru dan hati.
Pasalnya,
saat meninjau kebakaran yang terjadi di beberapa titik di Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Terjun Kecamatan Medan Marelan, Senin 3 April 2023, lalu. Bobby
Nasution menemukan limbah B3 dibuang sembarangan di TPA tersebut.
"Atau benar-benar memastikan sampah limbah B3 medisnya sudah ditangani dengan tepat dan tidak atau jangan dibuang sembarangan," ucap Suami Kahiyang Ayu itu.
TENTANG RS DELIMA
Dari
browsing wartawan tentang Rumah Sakit Delima di www.rsudelima.com, diketahui Rumah sakit itu
berbadan hukum Yayasan RSU Delima didirikan oleh Hj. Nurdelima Sihombing, AmKeb
dan H. Hidayat Samosir, pada tahun 1997 mendirikan Klinik Delima II.
Namun
dengan tekad yang tinggi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik
kepada masyarakat Martubung pada umumnya dan daerah lain disekitarnya, maka
tahun 2002 Klinik Delima II menjadi RSIA Delima. Dikarenakan semakin pesatnya
dunia kesehatan pada tahun 2003 RSIA Delima menjadi RSU Delima.
RS Delima memilikis VISI : Menjadi Rumah Sakit yang Unggul dan Transformatif dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Medan Utara Tahun 2023.
MISI : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat yang berorientasi pada keselamatan dan kualitas pelayanan. Menyediakan Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini untuk memberikan pelayanan maksimal.Membangun SDM rumah sakit yang handal dan terpercaya yang ber-oreintasi pada pasien dalam meningkatkan mutu pelayanan dan mengutamakan keselamatan pasien. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seluruh staf sesuai dengan perkembangan IPTEK secara bekesinambungan. (PS/RED)