Limbah RS Delima Diduga Diambil Pengepul Barang Bekas, Kadis LH Medan : Segera Kita Verifikasi Lapangan

/ Minggu, 03 Maret 2024 / 14.41.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Himbauan Walikota Medan guna mengelola limbah medis dengan baik agaknya tak diikuti semua Fasilitas Kesehatan di Kota Medan. Redaksi media ini memperoleh informasi dan data Rumah Sakit (RS) Delima membuang limbah mereka ke pengepul barang bekas.

Informasi yang dihimpun wartawan, Sabtu (2/3/2024) sumber mengaku, dia mendapati pada Desember 2023 lalu RS Delima pimpinan Desy Linda beralamat di Jalan KL Yos Sudarso Martubung Medan itu diduga memberikan limbah mereka ke pengepul barang bekas. Aksi itu, diduga sumber berlangsung hingga sekarang ini.

“Saat itu saya tak sengaja melihat adanya pengepul barang bekas mengambil limbah dari RS Delima. Puluhan goni berbagai limbah mereka bawa menggunakan Mobil Pickup,” kata sumber yang namanya enggan ditulis.

Sumber juga mengirimkan video dan foto ke redaksi yang terlihat beberapa pria diduga pekerja pengepul barang bekas dan diawasi seorang wanita diduga pegawai RS Delima beraktivitas mengumpulkan limbah di diduga lokasinya di belakang Rumah Sakit itu. Terlihat satu buah mobil Pick  Up BK 8530 EN terparkir di dekat mereka. Diduga digunakan menjadi alat angkut limbah dari RS Delima.

BANTAH BUANG LIMBAH KE PENGEPUL

Direktur RS Delima Desy Linda kepada wartawan, Jumat (1/3/2024) tak menampik video dan foto yang diterima redaksi. Dia mengaku telah memberikan penjelasan ke Dinas Lingkungan Hidup.

“Maaf pak..seperti nya ini sudah ada qmi berikan penjelasan ke Dinas Terkait..dan kami selalu memberikan laporan berkala ke dinas Lingkungan hidup,” jelasnya via pesan Whats App.

Dia menerangkan, video dan foto yang diterima wartawan dari sumber merupakan gambar lama. “Itu adalah gambar yg lama,” ujarnya.

Meski mengatakan gambar lama, Desy Linda mengaku tidak melakukan pemungut barang bekas. “Dan kami rsu delima tidak ada melakukan pemungut barang bekas..

Kami tidak ada melakukan pemugutan barang bekas ya pak,” jawabnya.

Ditanya, kapan kejadian dalam gambar itu terjadi dan ada tidak pembuangan limbah dalam dokumen lingkungan RS Delima atas limbah yang diberikan kepada pemungut barang bekas, Desy Linda tak menjawabnya. Dia malah meminta wartawan datang ke RS Delima dengan membawa surat. Tak diketahui membawa surat apa yang dimaksud pimpinan RS Delima itu.

Desy Linda membantah RS Delima membuang limbah dengan memberikan kepada pemungut barang bekas. “Tidak benar. Bapak klo mau tau.  Mending ke rs aja pak. Pake surat ya pak. Secara tertulis. Nanti qta jawab pak,” tulisnya di laman WA.

“Nanti surat bapak akan kami jawab secara tertulis ya pak. Iya pak..kan td saya ada tulis pake surat secara tertulis..nanti kami jawab nya jg secara tertulis..begitu pak,” tulis nya lagi.

Dia juga mengaku, masalah itu sudah selesai dengan penjelasan nya ke Dinas Lingkungan Hidup Medan dan Dinas Kesehatan Medan. “Dan permasalahan ini kan pak. Sudah selesai. Kami sudah memberikan klarifikasi ke Dinas Lingkungan Hidup kota medan,Dinas Kesehatan Kota medan. Dan ke beberapa media pak. Salam sehat pak,” pungkasnya.

DLH MEDAN VERIFIKASI

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan Muhammad Husni mengaku belum mengetahui apakah manajemen RS Delima telah menjelaskan masalah limbah mereka ke instansi yang dipimpinnya. “Nrar Sy check,” jawab Muhammad Husni ke media, Minggu (3/3/2024) via pesan Whats App nya.

Mantan Kepada BPBD Medan ini juga berjanji akan melakukan verifikasi lapangan atas adanya informasi pembuangan limbah ke pengepul barang bekas itu. “Segera kita lakukan verifikasi lapangan,” pungkasnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut melalui Kasubdit IV/ Tipiter AKBP Alfian Tri Permadi, Minggu (3/3/2024) akan menindaklanjuti informasi pengelolaan limbah RS Delima. 

"Selamat siang bang, terima kasih atas infomasi terkait dugaan pembuangan limbah medis tersebut. Kami akan tindak lanjuti terkait informasi tersebut," kata perwira pangkat melati dua ini melalui pesan di laman Whats Appnya.

WARNING RUMAH SAKIT

Pada April 2023 lalu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution warning keras terhadap seluruh rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan yang ada di Kota Medan, untuk tidak membuang limbah medis yang merupakan bahan baku yang berbahaya dan beracun (B3) medis sembarangan di lingkungan atau TPS umum.

Bobby Nasution, mengungkapkan B3 dibuang sembarangan sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Ia meminta seluruh rumah sakit untuk mengikuti peraturan yang ada. Bobby menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan, untuk memastikan seluruh rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan yang ada di Kota Medan ini bekerjasama dengan perusahaan pengolahan limbah B3.

"Saya minta kepada dinas terkait, untuk mengecek seluruh rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan. Apakah sudah bekerjasama dengan perusahaan pengolahan limbah B3 medis," ucap Bobby Nasution dalam keterangan tertulis, Kamis 6 April 2023.

Menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, mengatakan bahaya limbah B3 terhadap lingkungan dapat mencemari air, tanah maupun udara. Sedangkan untuk kesehatan akan berdampak terhadap gangguan sistem pernapasan dan pencernaan, sistem tumbuh kembang anak serta gangguan jaringan paru-paru dan hati.

Pasalnya, saat meninjau kebakaran yang terjadi di beberapa titik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun Kecamatan Medan Marelan, Senin 3 April 2023, lalu. Bobby Nasution menemukan limbah B3 dibuang sembarangan di TPA tersebut.

"Atau benar-benar memastikan sampah limbah B3 medisnya sudah ditangani dengan tepat dan tidak atau jangan dibuang sembarangan," ucap Suami Kahiyang Ayu itu. 


TENTANG RS DELIMA

Dari browsing wartawan tentang Rumah Sakit Delima di www.rsudelima.com, diketahui Rumah sakit itu berbadan hukum Yayasan RSU Delima didirikan oleh Hj. Nurdelima Sihombing, AmKeb dan H. Hidayat Samosir, pada tahun 1997 mendirikan Klinik Delima II.

Namun dengan tekad yang tinggi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Martubung pada umumnya dan daerah lain disekitarnya, maka tahun 2002 Klinik Delima II menjadi RSIA Delima. Dikarenakan semakin pesatnya dunia kesehatan pada tahun 2003 RSIA Delima menjadi RSU Delima.

RS Delima memilikis VISI : Menjadi Rumah Sakit yang Unggul dan Transformatif dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Medan Utara Tahun 2023.

MISI : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat yang berorientasi pada keselamatan dan kualitas pelayanan. Menyediakan Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini untuk memberikan pelayanan maksimal.Membangun SDM rumah sakit yang handal dan terpercaya yang ber-oreintasi pada pasien dalam meningkatkan mutu pelayanan dan mengutamakan keselamatan pasien. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seluruh staf sesuai dengan perkembangan IPTEK secara bekesinambungan. (PS/RED)

 

Komentar Anda

Terkini: