Puskesmas Muara Satu Lakukan Konsultasi dan Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting

/ Rabu, 24 April 2024 / 19.34.00 WIB

Terlihat dalam Rapat Konsultasi dan Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting turut dihadiri oleh Kapus Muara Satu, Camat Muara Satu, Kapolsek Muara Satu, Danramil Muara Satu dan sejumlah perwakilan dari Perusahaan. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM | MUARA SATU -- Kepala Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe kembali melakukan Konsultasi dan Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting dengan melibatkan seluruh unsur Forkopimcam se Kecamatan Muara Satu untuk melakukan koordinasi terkait Percepatan Penurunan Stunting di semua Gampong dalam wilayah Kecamatan paling barat di Kota Lhokseumawe.

Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kepada semua Gampong melalui Prioritas Rapat Implementasi Program PPS yang salah satu nya berlangsung di Desa Blang Naleung Mameh Muara Satu, demikian diutarakan oleh Kepala Puskesmas Muara Satu Afrizal Dj SKM kepada Poskota baru baru ini di Lhokseumawe.

Menurutnya, dalam rapat konsultasi dan koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting turut dihadiri oleh Camat Muara Satu, Kapolsek Muara Satu, Danramil Muara Satu dan sejumlah perwakilan dari Perusahaan Besar yang beroperasi di wilayah tersebut.

Kepala Puskesmas Muara Satu Afrizal Dj SKM mengatakan stunting merupakan ancaman nyata bagi keberadaan generasi penerus di masa yang akan datang. Jika hal tersebut tidak ditangani secara komprehensif dan sesegera mungkin, maka akan berdampak pada kualitas generasi penerus nantinya di Muara Satu.

Sebagaimana penyampaian bapak presiden RI, Joko Widodo, pada rakernas penurunan stunting beberapa waktu lalu, stunting menjadi tanggung jawab besar bagi negara kita, karena permasalahan ini bukan hanya urusan tinggi badan semata, namun yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak dalam belajar, keterbelakangan mental, hingga ancaman penyakit kronis yang dapat dengan mudah menyerang dan masuk ke tubuh anak, sebut Afrizal Dj.

Sementara itu Camat Muara Satu Satria S STP menyampaikan pentingnya memberikan perhatian penuh terhadap masih relatif tinggi persentase stunting di Kecamatan Muara Satu yang berkisar pada angka 28,8 persen.

Hal ini menjadi peringatan bagi kita, seluruh stakeholder terkait, karena angka tersebut berada di atas rata-rata nasional, yakni 21,6 persen, dan rata-rata stunting Aceh, yakni 31,2 persen, ungkap Camat Muara Satu tersebut.

Lebih lanjut beliau menyampaikan, keberadaan tpps maupun pps tentunya tidak akan berdampak optimal, jika penanganan stunting masih dilakukan secara sendiri-sendiri.

Dengan demikian dibutuhkan konvergensi, integrasi, harmonisasi, dan implementasi secara bersama-sama diantara lintas sektor terkait penurunan persentase angka Stunting di Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.

Dalam kegiatan yang bertujuan memaksimalkan penurunan stunting di Kecamatan Muara Satu menyampaikan bahwa, para pemangku kepentingan perlu berupaya melakukan penanganan secara khusus agar penurunan stunting maksimal. "Stunting merupakan penyakit kurang Gizi pada anak, Jadi perlu penanganan khusus agar tumbuh kembang anak sempurna”, ujarnya.

Untuk bisa mencapai target itu, maka perlu persiapan yang matang. Persiapan yang matang tersebut tidak hanya melibatkan Pemerintah Daerah tapi juga multipihak, terutama orang tua.

“Harus ada kolaborasi dan koordinasi dari orang tua ke pemangku kepentingan yang membidangi yaitu Dinas kesehatan dan Puskesmas. 

Sehingga Dinas terkait bisa membuat kegiatan Posyandu khususnya di kampung-kampung. Gunakan dana yang diberikan untuk melakukan kerja nyata ke lapangan sehingga penanganan stunting di Kecamatan Muara Satu lebih cepat dan sempurna," ujarnya.

Camat muda ini berharap agar anak balita di Kecamatan Muara Satu dapat tumbuh dengan sehat dan sempurna dan dengan kegiatan-kegiatan yang ada ini dapat meminimalisir calon stunting yang ada menjadi tidak ada, ungkap Satria S. STP. (ADV).

Komentar Anda

Terkini: