Resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya Diresmikan

/ Minggu, 27 November 2022 / 22.19.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - 
Badan Pekerja Harian Majelis Sinode (BPHMS) BNKP (Banua Niha Keriso Protestan) meresmikan Resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya dan mengukuhkan Plt Praeses, Majelis Resort 63, BPMR (Badan Pekerja Majelis Resort) dan BPPR (Badan Pewangas Penatalayanan Resort) Resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya di Gedung Gereja BNKP Jemaat Rantauprapat Jalan Pelita V No.25 Rantauprapat, Minggu (27/11/2022).

Peresmian itu diawali dengan tarian penyambutan Tari Maena yang diiringi dengan pemukulan aramba dan penyematan kalungan bunga pada BPHMS yang dihadiri Sekretaris Umum BNKP Pdt.Ya'aman Zega,S.Th,M.Min didampingi Praeses Resort 42 Faalasokhi Zebua,S.Th,M.Min, Plt Praeses Resort 63 Pdt.Agustinus Gea,S.Th, Grj.Drs.Faozanolo Waruwu, Ketua Panitia Pemekaran Resort 63 Yuniman Zebua,S.E,M.M, para Pendeta beserta para Guru Jemaat.

Usai penyematan kalungan bunga, Sekum BNKP Pdt.Ya'aman Zega,S.Th,M.Min meresmikan Resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya dengan ditandai pembukaan selubung plakat resort dan pemukulan gong.

Setelah peresmian resort, kegiatan dilanjut dengan ibadah yang dipandu liturgos Pdt.Sujud Hati Hia,S.Th dan pembawa khotbah Pdt.Ya'aman Zega,S.Th,M.Min. Renungan Firman Tuhan yang disampaikan terambil dari surat Yesaya 11 : 1-10.

Pdt.Ya'aman Zega mengambil tema khotbah yaitu "Raja Damai yang Akan Datang". Ia mengatakan bahwa kedatangan Raja Damai itu nantinya jabatannya sebagai hakim. Raja Damai itu sedang membangun jembatan terpanjang yaitu Pengharapan, jembatan terkuat yaitu Iman, jembatan termahal yaitu Pengorbanannya di kayu salib, dan jembatan terindah yaitu Kasih.

"Sesulit apapun kita hari ini tetaplah berpengharapan. Pengharapan kita yang kuat yaitu Yesus itu sendiri. Harta, jabatan, kekayaan, relasi semuanya itu akan sirna. Kita dituntut tidak hanya menerima tetapi kita diminta berkorban. Hari ini kita ada ditempat ini sebagai tanda bahwa kita pengikut-pengikut Kristus yang setia," ucapnya.

Sekum BNKP itu mengatakan hal yang perlu direnungkan bahwa Raja Damai itu datang untuk mempersatukan setiap orang dari berbagai kalangan dan memberikan keselamatan.

"Sering sekali manusia itu gagal. Manusia gagal karena beberapa faktor yaitu karena manusia miskin dalam hal mengampuni, miskin dalam aksi berbagi rasa, miskin rasa hormat terhadap sesama, miskin akan sifat peduli dan empati. Hari ini kita lihat Raja Damai akan datang, maka kita harus ada dibarisan Raja Damai. Mari kita renungi hari-hari yang telah kita lalui dan juga hari yang akan datang," ujar Pdt.Ya'aman Zega mengakhiri khotbah sambil membacakan ayat hafalan yang terambil dalam surat Yesaya 30:18b.

Selesai ibadah dilanjut dengan pengukuhan Plt Praeses, BPMR (Badan Pekerja Majelis Resort) dan BPPR (Badan Pewangas Penatalayanan Resort) Resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya.

Sekum BNKP Pdt.Ya'aman Zega,S.Th,M.Min mengukuhkan BPMR yakni Pdt.Agustinus Gea,S.Th sebagai Plt Praeses/Ketua BPMR, SNK.Yuniman Zebua,S.E,M.M sebagai Sekretaris Resort, SNK.Eliadi Telaumbanua sebagai Bendahara Resort dan beserta anggota massa bakti 2022-2027. Kemudian mengukuhkan BPPR (Badan Pewangas Penatalayanan Resort) yakni SNK.Ramli Gulo, Juniarman Gulo, Yuniman Harefa.

Pada laporannya, Ketua panitia pemekaran resort Yuniman Zebua,S.E,M.M mengatakan dalam pembentukan resort 63 ini banyak pergumulan dan tantangan yang dihadapi, namun karena untuk kemulian nama Tuhan panitia dapat melewatinya.

"Pemekaran resort 63 ini dari resort 42. Di resort 42 banyak geraja yang jaraknya berjauhan, sehingga tidak efektif dalam pelayanan. Oleh karena itu, dari segi letak geografis di Labuhanbatu sangat layak dilakukan pemekaran resort. Dan dari hasil pemekaran resort 42 terbentuk resort 63. Dan ada 10 jemaat persiapan yang bernaung di resort 63," ucapnya.

Yuniman Zebua mengucapkan terimakasih atas dukungan dari BPHMS BNKP, Resort 42, dan 10 jemaat yang terus berpartisipasi dalam menyukseskan peresmian resort 63.

"Terimakasih atas dukungannya. Telah disepakati dalam rapat BPHMS peresmian resort 63 ini. Semua ini atas kasih tuhan dan juga teman panitia yang saling bahu membahu. Serta 10 jemaat yang bernaung di resort 63 ini yang saling topang menopang dan juga di bantu resort 42. Kurang lebih satu bulan kami mempersiapkan peresmian resort ini dan pada hari ini resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya diresmikan," pungkasnya.

"Tentu semua ini supaya BNKP semakin besar dan makin dikenal diberbagai wilayah. Karena ini adalah resort yang baru jadi semua banyak yang harus dibenahi maka kami membutuhkan dukungan dari resort 42 untuk tetap memberikan arahan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua BPMR Resort 63 yang baru dikukuhkan Plt Praeses Pdt.Agustinus Gea,S.Th menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPMS yang telah memberikan kepercayaan untuk pembukaan resort di Labuhanbatu Raya.

"Ini adalah anugrah yang mana 10 jemaat dimandirikan. Resort 63 Ini lahir dari resort 42 dan semua ini atas dukungan dan perjuangan dari resort 42 selama ini yang tidak sia-sia. Terimakasih kepada panitia yang sudah menghantarkan peresmian resort 63 ini," ucapnya.

Pdt.Agustinus mengajak jemaat-jemaat yang bernaung di resort 63 duduk bersama membuat program untuk kemajuan resort 63 kedepannya.

Pada kesempatan itu, Praeses resort 42 Faalasokhi Zebua,S.Th,M.Min menyampaikan walaupun sudah bertahun dirancang pemekaran resort ini namun semuanya itu tidak ada yang terlambat. Manusia yang merancang Tuhan yang menentukan.

"Dengan terbentuknya resort 63 ini, ada visi BNKP yang harus dicatat dan diterapkan yaitu BNKP bersatu, melayani dan menjadi berkat," katanya.

Praeses resort 42 itu menyebutkan bahwa pemekaran resort 42 hingga terbentuk resort 63 bukan karena adanya permasalahan sebelumnya. Namun mengingat letak geografis pelayanan yang jaraknya berjauhan.

"Biasanya orang beranggapan kalau terjadi pemekaran karena adanya masalah, namun saya nyatakan tidak ada permasalah dengan jemaat yang ada di Labuhanbatu Raya. Resort 42 dengan tulus mendukung dan ikut memikirkan untuk memperjuangkan pemekaran resort 63 ini. Kami ikhlas melepas, Resort 42 tidak ada beda dengan resort 63 untuk itu mari kita bekerja sama," ucapnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan maupun ketidak puasan selama bergabung dengan resort 42. Dirinya memberikan ruang bagi resort 63 untuk sharing dalam pelayanan kemajuan resort kedepan.

"Kami saat puas atas pelayanan hari ini. Satu tugas kami telah selesai. Setelah resort 63 terbentuk dan kita juga akan memikirkan diwilayah lain untuk membentuk resort. Diharapkan jemaat satu dengan yang lain saling mendukung. Secara khusus Jemaat Rantauprapat jadilah contoh dan teladan bagi jemaat yang tergabung dalam resort 63," pintanya.

Ketua Umum Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Pdt.Omson Simamora,M.Min,M.Th yang hadir dalam peresmian itu mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian dan pengukuhan Plt Praeses, BPMR dan BPPR Resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya.

"Tentu semua ini pekerjaan Tuhan sehingga peresmian resort 63 ini bisa terlaksana dengan sukses. Luar biasa kerja keras panitia. BKAG akan terus mendoakan dan mendukung resort 63 kedepan. Sehingga nama Tuhan yang dimuliakan," ujarnya.

Kemudian, Kakankemenag Labuhanbatu yang diwakili Bimas Kristen Elisabeht,S.E memberikan apresiasi atas terbentuknya resort 63. Kemenag sangat mendukung pembangunan di bidang agama. Jalin kerjasama yang baik antar umat beragama. Saling menghormati dan menghargai umat beragama yang ada di Kabupaten Labuhanbatu ini. Dapat bekerja dan bekerjasama.

Sementara itu, mewakili BPMS BNKP Grj.Drs.Faozanolo Waruwu mengucapkan selamat peresmian resort 63 dan selamat buat hamba tuhan yang sudah di kukuhkan.

"Kami tahu bahwa panitia pemekaran sudah merasa lelah dalam hal menginginkan sesuatu untuk pembentukan resort 63 ini. Kalau pun lambat sedikit pasti ada kepastiannya. Begitu juga yang terjadi dengan resort 63. Semua dinyatakan dan terjadi pada hari ini," sebutnya.

Bupati Labuhanbatu yang diwakili oleh Camat Rantau Utara Nafsir Rambe dalam arahannya mengatakan untuk bisa berjalan majunya resort 63 ini bila kepengurusannya bersatu. 

"Kepengurusan itu harus bersatu agar bisa berjalan. Yang lama sudah menyukseskan maka yang baru harus lebih sukses," himbaunya.

Ucapan selamat ditutup dengan kata penggembalaan yang disampaikan Sekum BNKP Ya'aman Zega,S.Th,M.Min yang mengatakan BNKP telah berumur 157 tahun, dan selama itu BNKP terus memberi warna tersendiri dalam pelayanan. Kami menilai dari kantor pusat bahwa tempat ibadah yang ada di labuhanbatu ini bisa dibentuk resort.

"BNKP harus bisa menjadi berkat dimana pun dia berada. Kalau hari ini puncaknya maka besoknya berdaun, tahun depan harus berbuah. Kami harus dengar kabar baik disini. Untuk jemaat yang sudah tergabung tetap bersinergi dan semangat dalam pelayanan," tutupnya.

Peresmian resort 63 BNKP Labuhanbatu Raya berjalan lancar dan sukses. Turut hadir dalam peresmian ini yakni rombongan BPHMS BNKP, rombongan resort 42, BKAG Labuhanbatu, GAMKI Labuhanbatu, Camat Rantau Utara, Bimas Kristen, Lurah Siringo-ringo, 10 jemaat yang tergabung dan para tamu undangan.

(PS/ Messo Gulo )


Komentar Anda

Terkini: