Undangan Mediasi Dari BPD antara Pihak Pabrik Dan Warga Ternyata BPD Hanya dapat Bingkisan.

/ Kamis, 26 Oktober 2023 / 12.37.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-PATUMBAK-Udangan dari Badan Permusyawaratan Desa(BPD) Desa Sigara-gara terhadap Kepala Desa Sigara-gara,Camat Patumbak yang di Wakilkan oleh Ruslan Tarigan,SE(Kasi Trantib),Sertu M.Lubis,pihak Pabrik dan Warga Dusun I Jl.Gunung Lintang yang terdampak Banjir pada Hari Selasa,24 Oktober 2023 di Kantor Desa Sigara-gara,guna Mediasi Perselisihan Warga terdampak Banjir dengan PT.Tani Mas Soap Industries(Pabrik Sabun) terlaksana meski belum ada keputusan antara Warga dengan pihak Pabrik.

Dari Mediasi tersebut,Pihak Pabrik mengatakan bahwa akan memberikan tali Asih kepada Warga Terdampak Banjir sebesar Rp.1.500.000,-( satu juta lima ratus ribu rupiah) karena jika mengganti kerugian,pihak Pabrik mengakui kesalahan.

Setelah Mediasi,Benny(Manager) PT Soap Industries mengajak yang hadir untuk meninjau lokasi Pabrik.Hal ini membuat salah seorang dari warga merasa heran kenapa mereka dibawa untuk melihat lokasi Pabrik karena, seharusnya ke lokasi banjir agar semua mengetahui keadaan di rumah Warga Terdampak banjir.

Karena penjelasan pihak BPD dan Kepala Dusun I agar mengikuti,akhirnya Warga bersedia ikut ke Pabrik.

Sesampainya di Pabrik dan setelah ke lokasi Limbah,ada yang aneh pihak Pabrik melalui Benny(Manager) membagikan bingkisan kepada peserta Mediasi yang hadir yaitu,Sukijan(Ketua BPD),Ruslan Tarigan,SE,Sertu M.Lubis,Jalal(Kepala Dusun) dan para Warga.

Dan selanjutnya,Benny mengajak Warga untuk kembali musyawarah di dalam ruangan untuk kelanjutan Mediasi dari Kantor Desa.Karena yang ditawarkan pihak Pabrik belum disetujui Warga,Benny meminta waktu selama dua hari untuk berdiskusi kepada Pimpinan PT.Tani Mas Soap Industries dan Warga pun meninggalkan Pabrik tersebut.

Wawancara awak media kepada M.Syafi'i Tarigan(Kepala Desa) Sigara-gara terkait masalah pemberian bingkisan oleh Pabrik kepada pihak Desa serta Kecamatan,mengatakan bahwa beliau tidak pernah menyarankan anggotanya menerima sesuatu apapun dari pihak yang bersengketa agar tidak terjadi fitnah dalam penyelesaian perselihan Warga dengan pihak Pabrik.

" Saya tidak pernah izinkan Anggota Saya menerima sesuatu apapun dari pihak yang bersengketa karena saya tidak mau terjadi Fitnah terhadap pihak Desa atas permasalahan Warga dengan Pabrik," tegas M.Syafi'i.

Selanjutnya meminta kepada Sukijan(Ketua BPD) agar memperbaiki management BPD atas kejadian ini agar dalam menyelesaikan permasalahan Warga lebih diutamakan ketimbangan bingkisan.

Dari keterangan Warga Dusun I Jl.Gunung Lintang,salah seorang Warga yang tidak puas dengan hasil Mediasi tersebut mengatakan bahwa,sangat kecewa dengan hasil Mediasi dari pihak BPD Sigara-gara karena keputusannya pihak Pabrik menyatakan tidak bersalah dengan peristiwa banjir disertai limbah tersebut dan pernyataan ganti kerugian diganti dengan kata Tali Asih sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk 7 rumah Warga terdampak Banjir.

" Pernyataan pihak pabrik itu tidak sesuai dengan apa yang kami rasakan sejak terjadinya Banjir di rumah kami dan bukti-bukti yang kami duga adalah Limbah sudah kami bawa ke Kantor Kecamatan serta perabotan rumah tangga kami yang rusak ada fotonya dan saat mediasi bersama kepala Desa,pihak Pabrik sudah mengakui bahwa mereka membuang Limbah ke parit yang sekarang ini sudah ditutup pihak pabrik atas perintah pemilik tanah jadi apa lagi kenapa harus diganti dengan kata Tali Asih dan yang saya herankan,kenapa para oknum peserta Mediasi menerima bingkisan dari pihak Pabrik apakah ketika sudah menerima bingkisan,mereka itu bisa tetap membantu kami," kata Satria Budi.

Masih Kata Satria Budi," jika penyelesaian masalah ini hanya seperti ini,Saya pribadi tidak pernah setuju dan akan saya teruskan ke Bupati dan saya berharap kepada pihak Bupati agar turun kemari untuk melihat permasalahan ini karena surat sudah kami layangkan ke Bupati Deliserdang," pungkasnya.

Hingga berita tayang,Konfirmasi awak media kepada Camat Patumbak dan Kabag.Pemerintahan Kantor Bupati Deliserdang melalui WITA(Staff) via seluler dan pesan singkat WhatsApp tidak ada jawaban.(PS/IRWANSYAH GINTING).



Komentar Anda

Terkini: