Salah seorang
berinisial K.Tumangger termasuk pelanggan yang mau mengisi BBM Pratamax non
subsidi itu di pada hari,Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 17.30 kelihatan
Pertshopnya tutup seperti kelihatan dalam foto yang sempat dijepret
poskotasumatera.com.
Ketika
ditanya pengusahanya yaitu PT.DOSNA BERSAMA yaitu B.Sinaga dilokasi Pertashopnya
jalan Air bersih Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo mengatakan,memang apa yang
dikatakan para pelanggan kami selama 5 hari ini sangat kecewa atas kosongnya di
Pertashop yang kami kelola ini ungkapnya dengan nada kecewa kepada pihak pihak
pertamina.
Disebutkan
lagi,padahal pada tanggal 2/12/2023 telah saya tebus dari petamina atau dengan
kata lain telah saya bayar melalui Banking BRI Rp.29.967.089.Karena sistimnya
selama ini tetap kami patuhi aturan seperti pembayaran ke Pertamina terlebih
dahulu dilakukan pembayaran baru pihak pertamina mengantar BBM non subsidi
jenis Pratamax itu ke pertashop kami ungkap Sinaga dengan perasaan kesal dan
jengkel.
Pratamax non
subsidi ini adalah program pemerintah,dan hl ini sudah sering terjadi kepada
kami,namun tidak seperti ini lamanya sampai 5 hari,bisa saja kesan para
pelanggan tidak saya tebus dari pertamina,juga saya merasa malu dan kecewa kepada
pihak pertamina tersebut.
Anehnya lagi
ketika saya whatsapp di group kami pada tanggal 5 Desember 2023 sekitar pukul
20.42 wib dengan isi wahatsapp tersebut”Lama sekali pak minyak ya datang.Tolong
dijadwalkan.tks”,namun sampai saat ini tidak ada jawaban.
Hal ini saya
minta kepada pihak para pengawas dari Pertamina dan pihak yang berkompoten agar
memperhatikan hal keluhan saya ini,termasuk keluhan para pelanggan kami.Soalnya
ini adalah bisnis perputaran uang perlu berjalan dengan lancar.Bayangkan uang
telah dikirim pada tanggal 2 Desember 2023 dan sekarang sudah tanggal 7
Desember 2023,berarti uang sudah 6 hari ketangan atau kerekening mereka,namun
BBM Pratamax tersebut sampai saat ini tidakdatang,ungkap B.Sinaga mengakhiri
percakapannya dengan poskotasumatera.com. (PS/K.TUMANGGER).