Polres Labuhanbatu Selidiki Kasus Puluhan Warga Kota Rantauprapat Yang Keracunan Makanan

/ Rabu, 21 Februari 2024 / 16.25.00 WIB
Foto : warga (korban) dirawat di RSUD Rantauprapat (doc.poskotasumatera.com)

POSKOTASUMATERA.COM -  LABUHANBATU - Kasus Puluhan warga Lingkungan Sibuaya dan Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan, kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu yang di rawat di RSUD Rantauprapat, akibat keracunan makanan,  Kapolres Labuhanbatu, saat ini dalam penyelidikan Polres Labuhanbatu.

Hal itu dibenarkan Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Benhard L. Malau SIK.,MH melalui Kasi Humas AKP P. Napitupulu SH. "Benar, saat ini masih dalam penyelidikan kami,"ujarnya, Selasa (20/2/2024) via telpon WhatsApp.

AKP P Napitupulu juga mengatakan, warga yang mengadakan hajatan tersebut, memasak sendiri makanan yang akan disuguhkan di kegiatan pengajian (wirit) tersebut. "Pemilik hajatan (wirit), memasak makanan itu sendiri. Sebab, semua bahan makanan yang dimasak, di beli dan di masak sendiri.

"Kemungkinan penggunaan bumbu yang dimasak. Tapi, itu belum bisa kita pastikan. Karena, kita masih menunggu hasil dari Laboraturiom, tentang zat yang terkandung di dalam makanan yang mengakibatkan puluhan warga keracunan warga,"jelasnya, sembari mengatakan, pemilik hajatan (wirit) ikut menjadi korban keracunan makanan.


Sebelumnya diberitakan, Puluhan warga Lingkungan Sibuaya, dan sekitar 6 orang warga Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu keracunan makanan.

Saat ini, puluhan warga Lingkungan Sibuaya dan Urung Kompas, sedang di rawat di RSUD Rantauprapat. 

"Sekitar lima puluh orang lebih keracunan makanan. Tadi pagi hingga sore ini, kita menerima laporan. Dan ini kami sedang memantau di RSUD Rantauprapat. Sekitar puluhan orang di sini (RSUD Rantauprapat). 6 orang di Uring Kompas, selebihnya dari Lingkungan Sibuaya, "ujar Camat Rantau Selatan Ade R Siregar, ketika dikonfirmasi di IGD RSUD Rantauprapat, Selasa (20/2/2024).

Ade R Siregar melanjutkan, warga yang keracunan tersebut, diduga memakan dari bungkusan yang dibawa usai wirit di salah satu warga Urung Kompas. 

"Dari laporan sementara, warga Urung Kompas mendapatkan giliran perwiritan di rumahnya. Anggota perwiritan ibu - ibu tersebut, berasal dari Sibuaya. Karena, warga yang mendapat giliran wirit ini awalnya tinggal di Sibuaya,"jelas Ade.

Fitrah Ariansyah Siregar warga Lingkungan Sibuaya, korban keracunan makanan menjelaskan, mendapatkan makanan dari ibunya yang ikut dalam perwiritan tersebut. 

"Bungkusannya sterofoam. Lauknya di bungkus dalam plastik. Aku makan telur, sedangkan istri ku makan sayurnya. Sekitar jam 3 pagi, perut ku terasa mulas. Buang air besar (mencret) dan muntah. Paginya, aku dan istri di impus di rumah. Karena sudah tidak tahan rasa diperut ku, aku sama istri di bawa ke rumah sakit umum (RSUD) Rantauprapat,"ucap Fitrah, Selasa (20/2/2024).  

Menurut informasi, kejadian warga keracunan makanan, Senin (19/2/2024). Awalnya, korban keracunan makanan sebanyak 71 orang. Hari ini, Selasa (20/2/2024) sekira pukul 16.54 Wib, diterima dari data RSUD Rantauprapat berjumlah 81 orang.
Komentar Anda

Terkini: