Safety Briefing Puskesmas Mon Geudong untuk Keselamatan Bersama

/ Minggu, 03 Maret 2024 / 22.12.00 WIB

Salah satu petugas Puskesmas Mon Geudong sedang melakukan safety briefing untuk kesehatan dan keselamatan kerja. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM --- Safety briefing merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum memulai suatu pekerjaan, agar terciptanya kondisi kerja yang aman, selamat, dan terhindar dari resiko kecelakaan kerja dalam suatu pekerjaan.

Safety Briefing Puskesmas merupakan prosedur keselamatan yang ditujukan untuk keselamatan bagi pasien, pengunjung dan seluruh staf di Puskesmas Mon Geudong. Potensi bahaya di Puskesmas Mon Geudong adalah Kebakaran dan Gempa Bumi, demikian diutarakan oleh Kepala Puskesmas Mon Geudong, dr. Amroellah kepada Poskota baru baru ini di Lhokseumawe.

Menurutnya, jika melihat asap atau api yang mulai menyala jangan panik tetap tenang. bagi wanita yang menggunakan sepatu hak tinggi harap dilepas berjalanlah merunduk bila ada asap, karena udara dibawah lebih bersih dan segera keluar melalui pintu keluar mengikuti arah jalur evakuasi menuju titik kumpul.

Prioritaskan wanita hamil dan orang yang memiliki kelemahan fisik, jika terjadi gempa bumi berjalanlah cepat, jangan berlari , lindungi kepala dengan kedua tangan, carilah tempat berlindung yang aman,dibawah meja atau menempel pada dinding. 

Hindari bangunan yang berkaca, jika gempa telah selesai dan keadaan telah aman, segera keluar melalui pintu keluar, ikuti arah jalur evakuasi menuju titik kumpul dan jangan berlari, berjalanlah cepat agar tidak terjatuh, ungkap dr Amroellah.

Lanjut dr. Amroellah, untuk memahami bahaya tempat kerja pada Puskesmas Mon Geudong, bisa dijelaskan melalui metode penyampaian materi safety briefing menurut Kemenkes (2015) adalah sebagai berikut: a. Metode ceramah b. Simulasi c. Layar LCD d. Alat bantu K3 hingga e. Video

Sementara waktu pelaksanaan kegiatan safety briefing menurut Kemenkes adalah sebagai berikut: a. Awal kegiatan rapat kegiatan b. Pertemuan dengan undangan atau tamu yang berasal dari luar lingkungan Puskesmas c. Orientasi pegawai baru.

Tujuan dari pelaksanaan safety briefing menurut Peraturan Menteri Kesehatan 1691 Tahun 2011 adalah sebagai berikut: a. Memberikan informasi tentang prosedur keselamatan yang ada di lingkungan fasilitas kesehatan. 

Menghindarkan seseorang dari kecelakan saat memasuki wilayah fasilitas kesehatan. c. Memberikan pemahaman tentang pentingnya K3 di dalam lingkungan fasilitas kesehatan. d. Memberikan informasi terbaru tentang kondisi dalam lingkungan fasilitas kesehatan sebab kondisi bisa berubah setiap hari.

Sementara itu bagian dari safety briefing menurut Mukti (2015) adalah sebagai berikut: a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) b. Area-area khusus seperti: jalur evakuasi, area titik kumpul, area ibadah, toilet, dan lain-lain c. Peraturan standar keselamatan kerja seperti: tidak boleh membawa senjata, tidak boleh merokok,dan lain-lain d. Alat pelindung diri yang harus dipakai e. Prosedur

Adapun contoh Safety Briefing adalah Selamat Pagi... a. Anda saat ini sedang berada dilantai  Puskesmas Mon Geudong b. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu c. Apabila terjadi bencana semisal kebakaran atau gempa bumi, harap tetap tenang, jangan panik dan jangan berlari, imbuh dr. Amroellah.

Keluarlah melalui pintu evakuasi d. Puskesmas kami dilengkapi dengan alat pemadam api ringan berjumlah 5 buah yang terletak di depan sebelah kiri arah depan pintu keluar ruangan ini, ruang tunggu pasien depan apotik, pada ruangan pendaftaran pasien, depan ruangan KIA, dan di ruang dapur puskesmas. 

Sedangkan bagi ibu-ibu diharapkan untuk melepaskan sepatu hak tinggi karena untuk mempercepat proses evakuasi dan mengurangi resiko cedera, berjalan tenang mengikuti petunjuk arah jalur evakuasi dan juga tangga evakuasi menuju titik kumpul yang berada di depan sebelah kiri atau arah selatan puskesmas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Demikian Safety Briefing kami sampaikan Selamat beraktifitas Terimakasih Selamat Pagi.

Lebih jauh dr Amroellah mengatakan kesimpulan di bidang pekerjaan kesehatan yang kita jalani sekarang sangat penting untuk memahami pekerjaan tersebut. Dengan begitu kita bisa memahami potensi-potensi bahaya apa saja yang mungkin ditimbulkan dari pekerjaan kita. 

Jika kita mengetahui itu semua, maka kita bisa meminimalisir bahkan menghilangkan potensi bahaya yang ada dari pekerjaan yang kita lakukan. Di lingkungan kerja dengan risiko kecelakaan tinggi, safety briefing menjadi kewajiban, terutama bagi karyawan baru dan beberapa pihak tertentu lain. 

Safety briefing puskesmas merupakan kegiatan pengenalan dan pelatihan dasar dasar keselamatan dan kesehatan di sekitar lingkungan kerja (K3). Tujuannya pun luas, mulai dari mengedukasi pekerja tentang prosedur kerja dan peraturan yang berlaku, memberikan pemahaman pentingnya K3 di lingkungan kerja.

Terutama untuk mengomunikasikan potensi-potensi bahaya yang mungkin timbul terhadap keselamatan dan kesehatan selama bekerja. B. Saran 1. Setiap karyawan baru di Puskesmas wajib diberikan safety briefing sebelum memulai pekerjaan, tutur kepala Puskesmas Mon Geudong ini.

Bagi visitor yang berkunjung di Puskesmas Mon Geudong agar diberikan informasikan tentang safety briefing. Materi safety briefing sebaiknya diupdate secara berkala untuk menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi di Puskesmas. Sehingga kami selaku Kepala Puskesmas membuat kebijakan yang mendukung kegiatan safety briefing di lingkungan Puskesmas Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, terang dr. Amroellah. (ADV).

Komentar Anda

Terkini: