Kades Lumban Huayan Muhtar Pasaribu Turun Ke Jalan Sweeping Pistol Mainan Anak anak
POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Pantas Ditiru, Kepala Desa Lumban Huayan Kec.Sayurmatinggi Kab.Tapanuli Selatan mengambil langkah tegas turun kejalan, Sweeping Pistol Mainan Anak Anak dari mobil, Antisifasi Terjadinya Keributan untuk menjaga keamanan pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Langkah ini diambil mengingatkan kita kembali di Hari Lebaran 4 tahun yang lewat, Bentrok warga terjadi di Jalan Lintas Sumatera Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa 26 Mei 2020 lalu antar Kelurahan Pintu Padang dengan Desa Benteng Hurba Kec.Batang Angkola Akibatnya tiga warga luka dan satu rumah terbakar.
Patroli Sweeping dipimpin oleh Kepala Desa Lumban Huayan Muhtar Pasaribu, bersama aparat desa, BPD, Tokoh Masyarakat Dan Linmas.
"Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga keamanan, kami melaksanakan sweeping dengan fokus pada Anak Anak yang membawa pistol mainan. Hal ini untuk mengantisifasi terjadinya keributan dan agar aman dan kondusif di Hari Raya Idul Fithri 1445 H ," ujar Muhtar Pasaribu saat memimpin Sweeping pistol mainan anak anak di wilatah Desa Lumban Huayan Jum,at (12/4/2024).
Kades Muhtar Pasaribu saat itu menyampaikan imbauan kepada anak anak untuk tidak melaksanakan tembak tembakan di jala raya yang bisa memicu perkelahian. Beliau juga menyampaikan untuk memberikan nasehat kepada anak anak butuh peran orang tua yang harus dikedepankan, kalau Polisi,TNI AD, Pemerintah mengimbau dan penindakan sudah dilakukan, namun tidak backup .orang tua tidak ada gunanya," ujarnya.
Pihaknya berharap agar tidak terulang kembali seperti di Desa Benteng Hurba 4 Tahun yang lalu mengakibatkan tiga warga luka dan satu rumah terbakar.," harap Purnawiran TNI AD.
Camat Sayurmatinggi Enri Copermi Batubara M.Pd memerintahkan kami Pemerintah Desa untuk mengimbau anak-anak tidak bermain senjata mainan. Soalnya dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan," kata Kades.
Kades Lumbah Huayan mengatakan para anak-anak itu kerap menggunakan senjata mainan itu untuk tembak-tembakan sesama anak-anak.
Hal ini sangat berbahaya, jika peluru senjata mainan ini mengenai mata sang anak," ujar Muhtar Pasaribu.(PS/BERMAWI)