Dinkes Lhokseumawe Promosikan Pentingnya Menjaga Metabolisme Dalam Tubuh

/ Jumat, 10 Mei 2024 / 08.31.00 WIB

Merabolisme Tubuh

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE --- Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia yang kompleks yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, termasuk manusia, untuk mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh. Metabolisme melibatkan sejumlah reaksi kimia yang terkoordinasi yang terjadi di dalam sel-sel tubuh. 

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza M.K.M melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lhokseumawe Zulfikar M.Kes kepada Poskota belum lama ini di Lhokseumawe. 

Menurut Kabid Pencegahan penyakit ini, metabolisme mempunyai beberapa ciri antara lain: Terjadi dalam sel-sel tubuh: Metabolisme terjadi di dalam sel-sel tubuh, yang merupakan unit dasar struktural dan fungsional dari organisme hidup. Bersifat dinamis: Metabolisme terus berlangsung sepanjang waktu dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan dan respons terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal.

Melibatkan reaksi kimia: Metabolisme melibatkan reaksi-reaksi kimia yang terkoordinasi, termasuk reaksi katabolisme (pemecahan) dan anabolisme (pembangunan).

Menghasilkan energi: Salah satu fungsi utama metabolisme adalah menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat) yang diperlukan untuk semua proses kehidupan.

Metabolisme melibatkan dua proses utama: katabolisme dan anabolisme. Katabolisme: Proses pemecahan zat-zat makanan menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Proses ini menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Contohnya adalah pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pemecahan lemak menjadi asam lemak.

Anabolisme: Proses pembangunan zat-zat kompleks dari molekul-molekul yang lebih sederhana. Proses ini membutuhkan energi dan nutrisi untuk memperbaiki jaringan, memperbaruhi sel-sel, dan mendukung pertumbuhan. Aspek Penting Metabolisme

Metabolisme memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami:

Regulasi energi: Metabolisme mengatur penggunaan dan penyimpanan energi dalam tubuh. Jika asupan energi dari makanan melebihi kebutuhan tubuh, energi akan disimpan dalam bentuk lemak. Sebaliknya, jika asupan energi kurang, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.

Regulasi suhu: Metabolisme juga berperan dalam menjaga suhu tubuh yang stabil. Proses metabolisme menghasilkan panas sebagai produk sampingan, yang membantu menjaga suhu tubuh dalam batas yang normal.

Pertumbuhan dan perkembangan: Metabolisme memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, termasuk pembentukan dan perbaikan jaringan, sintesis protein, dan produksi hormon.

Detoksifikasi: Metabolisme memetabolisme zat-zat berbahaya dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya melalui sistem ekskresi.

Peran organ-organ kunci: Beberapa organ penting dalam metabolisme meliputi hati, pankreas, dan kelenjar tiroid, yang memiliki peran khusus dalam mengatur proses-proses metabolik dalam tubuh.

Kesimpulannya, Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia kompleks yang terjadi di dalam sel-sel tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh. Katabolisme dan anabolisme adalah dua proses utama dalam metabolisme. 

Memahami metabolisme dan aspek-aspek pentingnya membantu kita dalam menjaga keseimbangan energi, pertumbuhan, dan fungsi tubuh yang sehat, ujar Zulfikar M.Kes.

Pada dasarnya manusia setiap hari memerlukan energi agar dapat terus melakukan aktivitas dan juga membantu dalam kerja organ di dalam tubuh manusia. Hal tersebut mulai dari proses berpikir yang melibatkan otak, mencerna makanan yang kita makan sehari-hari melalui sistem pencernaan tubuh, hingga mengatur sesuatu yang tanpa kita sadari seperti proses metabolisme mengubah karbohidrat dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari menjadi gula sederhana seperti glukosa. 

Metabolisme sendiri dibagi menjadi 2 jenis yang pertama adalah katabolisme dan yang kedua adalah anabolisme. Perbedaannya jika katabolisme itu proses pengolahan dan pencacahan nutrisi serta pembakaran kalori dari makanan yang kemudian diubah sebagai energi yang digunakan oleh tubuh. 

Sementara anabolisme merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh tubuh manusia dalam proses memperbaharui dan memperbaiki sel-sel tubuh melalui pembakaran kalori dengan menggunakan energi yang dihasilkan tubuh melalui proses katabolisme.

Itulah sebabnya, Anda akan lebih rentan terkena obesitas jika banyak mengonsumsi makanan mengandung gula tanpa mengimbangi dengan olahraga. Hal tersebut dapat terjadi karena tubuh akan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan sebagai jaringan lemak.

Secara sederhana katabolisme merupakan proses pemecahan molekul-molekul besar yang kompleks menjadi lebih sederhana, dan salah satunya adalah kalori atau energi. Bentuk sederhana ini kemudian digunakan oleh tubuh kita untuk melakukan proses yang dinamakan dengan anabolisme.

Beberapa molekul besar tersebut yaitu, saat protein diubah menjadi penyusunnya yaitu asam amino dengan bantuan enzim protease, proses pengubahan karbohidrat kompleks menjadi glukosa (C6H12O6) melalui proses glikolisis, serta lemak yang berasal dari makanan yang kita konsumsi kemudian diubah menjadi asam lemak melalui proses hidrolisis, tutur Zulfikar. (ADV). 

Komentar Anda

Terkini: